Kumpulan artikel tentang ekonomi dan ilmu ekonomi serta akuntansi dan manajemen

Pengertian Kerajinan dari Bahan Lunak, Produk dan Fungsi

Pembahasan kali ini tentang Produk Kerajinan dari Bahan Lunak. Untuk lebih jelasnya, pembahasan mengenai Produk Kerajinan dari Bahan Lunak yaitu sebagai berikut;


Produk Kerajinan dari Bahan Lunak


Produk kerajinan lebih banyak memanfaatkan bahan-bahan alam seperti tanah liat, serat alam, kayu, bambu, kulit, logam, batu, rotan dan lain-lain. Ada juga yang memanfaatkan bahan sintetis sebagai bahan kerajinan seperti limbah kertas, plastik, karet. Pembuatan produk kerajinan di setiap daerah memiliki jenis kerajinan lokal yang menjadi unggulan daerah. Misalnya, Kasongan (Daerah Istimewa Yogyakarta), sumber daya alam yang banyak tersedia tanah liat, kerajinan yang berkembang adalah kerajinan keramik. Palu (Sulawesi Tengah), sumber daya alamnya banyak menghasilkan tanaman kayu hitam, kerajinan yang berkembang berupa bentuk kerajinan kayu hitam. Kapuas (Kalimantan Tengah), sumber daya alamnya banyak menghasilkan rotan dan getah nyatu sehingga kerajinan yang berkembang adalah anyaman rotan dan getah nyatu.n

Secara umum, jenis bahan dasar produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu produk kerajinan dari bahan lunak dan produk kerajinan dari bahan keras. Beberapa kerajinan bahan lunak serta pengemasannya akan diuraikan secara singkat pada penjelasan berikut ini. Namun, materi yang diuraikan disini merupakan contoh saja, kamu dapat mempelajarinya sebagai pengetahuan dan diharapkan dapat mengeksplorasi pengetahuan lainnya sebagai bahan pengayaan.

1. Pengertian Kerajinan dari Bahan Lunak

    Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan, yaitu seperti berikut;


a. Bahan Lunak Alami

    Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang diperoleh dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alami yang kita kenal adalah tanah liat, serat alam, dan kulit.


b. Bahan Lunak Buatan

     Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah menjadi lunak. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa bubur kertas, gips, fiberglas, lilin, sabun, spons dan sebagainya.

2. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Lunak


Produk kerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai dari karya kerajinan yang digunakan untuk kebutuhan fungsi pakai dan karya kerajinan untuk hiasan.

Berikut ini contoh produk kerajinan dari bahan lunak;

a. Kerajinan dari Tanah Liat

    Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat sering dikenal orang dengan kerajinan keramik. Kerajinan keramik adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran, dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya: gerabah, vas bunga, guci, piring.

Gelas dari tanah liat
Cangkir dari Tanah Liat
Cobekan dari Tanah Liat
Cobekan dari Tanah Liat



Indonesia memiliki aneka ragam kerajinan keramik dari berbagai daerah yang memiliki ciri khas pada keunikan bentuk, teknik hingga ragam hias yang ditampilkan. Kekayaan hayati di Indonesia telah menginspirasi keindahan dan keunikan bentuk kerajinan keramik menjadi keramik Nusantara yang memiliki karakteristik tersendiri dan berbeda dengan keramik Cina, Jepang dan Negara lainnya.

b. Kerajinan dari Serat Alam

   Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas, dompet, topi. alas meja, tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara menganyam. Contoh kerajinan dari serat alam yaitu sebagai berikut;

Tas dari Serat Alam
Tas dari Serat Alam

Dompet dari Serat Alam
Dompet dari Serat Alam


c. Kerajinan Kulit

    Kerajinan ini menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah disamak, kulit mentah atau kulit sintetis. Contohnya tas, sepatu, wayang. dompet, jaket. Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti sapi, kambing, kerbau, dan buaya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan.
Contoh kerajinan dari kulit yaitu sebagai berikut;
Sepatu dari Kulit
Sepatu dari Kulit

Tas dari Kulit
Tas dari Kulit

d. Kerajinan Gips

   Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Kandungan gips terdiri atas jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral seperti karbonat, borat, nitrat, dan sulfat yang dapat terlepas sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa panas. Prosesnya harus dicairkan dahulu jika ingin bentuk seperti yang diinginkan, harus dibuat cetakan. Jika akan diproduksi dalam jumlah banyak, harus dibuat model terlebih dahulu. 

Hiasan Dinding dari Gips
Hiasan Dinding dari Gips

Secara umum, untuk semua produk gips diperlukan cetakan. Bahan utama pembuatan cetakan adalah silicone rubber, tetapi yang paling gampang dan mudah dicari adalah plastisin atau tanah liat.

Fungsi Kerajinan dari gips biasanya dapat berupa hiasan dinding, mainan dan sebagainya.

e. Kerajinan Lilin

    Pembuatan kerajinan bahan dasar lilin cukup sederhana dan mudah, dapat dilakukan oleh semua orang. Jika kita akan mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, tentunya perlu dicairkan dengan proses pemanasan di atas api/kompor. Contoh kerajinan dari lilin yaitu sebagai berikut;

Kerajinan dari Lilin
Lilin Hias


f. Kerajinan Sabun

    Kerajinan dari sabun sangat unik. Bahan yang diperlukan adalah sabun batangan. Sabun dapat diolah dengan dua cara. Pertama; mengukir sabun yang menghasilkan karya seperti binatang, buah, dan flora ukiran. Kedua, membentuk sabun, yaitu sabun diparut hingga menjadi bubuk, dicampur dengan sagu dan sedikit air, lalu dibuat dengan adonan baru seperti membuat bentuk dari palstisin. Berikut contoh produk kerajinan dari bahan sabun.

Bunga dari Sabun
Bunga dari Sabun

Kura-kura dari Sabun
Kura-kura dari Sabun


g. Kerajinan Bubur Kertas

   Sisa-sisa kertas dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam karya kerajinan. Salah satu alternatif pemanfaatan sisa-sisa kertas adalah dibuat bubur kertas untuk bahan berkarya kerajinan. Proses pembuatan bubur kertas dapat dilakukan dengan langka-langkah berikut ini.
1. Siapkan kertas bekas, misalnya kertas tisu atau kertas koran. Robek atau gunting menjadi potongan-potongan kecil (lembut).
2. Masukkan potongan kertas ke dalam baskom atau ember plastik. Kemudian, siram dengan air hangat.
3. Masukkan 1 sendok teh garam. Garam bermanfaat untuk menghindarkan kertas busuk.
4. Potongan kertas yang telah dirandam dan diberi garam ini didiamkan selama 1-2 hari hingga menjadi lunak.
5. Dua hari kemudian atau setelah kertas menjadi lunak dan hancur, saring menggunakan kain (dapat menggunakan kain lap yang pori-porinya besar). Keempat tepi kain disatukan dan plintir, hingga air akan terpisah dari ampasnya.
6. Buang air perasan kertas. Kemudian, masukkan kembali potongan kertas-kertas yang sudah diperas airnya ke dalam wadah dan remas-remas hingga hancur. Tambahkan sedikit air ketika meremasnya.
7. Buat larutan pasta dengan mencampur 2 sendok makan tepung kanji dengan air secukupnya. Apabila pasta terasa terlalu cair, penggunaan tepung kanji dapat ditambah.
8. Campur adonan kertas dengan larutan pasta. Remas-remas hingga tercampur merata dan didapat adonan bubur kertas yang liat sehingga mudah untuk dibentuk.
Berikut contoh karya kerajinan dari bubur kertas.
Boneka dari Bubur Kertas
Boneka dari Bubur Kertas

Vas Bunga dari Bubur Kertas
Vas Bunga dari Bubur Kertas


3. Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Lunak


Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi karya kerajinan sebagai benda pakai dan fungsi karya kerajinan sebagai benda hias.


a. Karya kerajinan sebagai Benda Pakai

Karya kerajinan sebagai benda pakai meliputi segala bentuk kerajinan yang digunakan sebagai alat, wadah, atau dikenakan sebagai pelengkap busana. Sebagai benda pakai, produk karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung. Berikut contoh karya kerajinan sebagai benda pakai.

Tas sebagai Benda Pakai
Kerajinan Tas


b. Karya Kerajinan sebagai Benda Hias

Karya kerajinan sebagai benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan atau elemen estetis. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan.
Berikut contoh karya kerajinan sebagai benda hias. 

Hiasan dinding sebagai benda hias
Kerajinan Hiasan Dinding

Demikian pembahasan mengenai Produk kerajinan dari Bahan Lunak. Semoga tulisan ini benrmanfaat bagi pembaca sekalian.

sumber: Buku Prakarya dan Kewirausahaan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI semester 1
Pengertian Kerajinan dari Bahan Lunak, Produk dan Fungsi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: ekonomisajalah

0 komentar:

Post a Comment