Kumpulan artikel tentang ekonomi dan ilmu ekonomi serta akuntansi dan manajemen

Kebutuhan dan Alat Pemenuhan Kebutuhan

Assalamualaikum Wr Wb
    Pada postingan kali ini, saya akan membahas mengenai Kebutuhan dan Alat Pemenuhan Kebutuhan. Untuk lebih jelasnya, pembahasan mengenai Kebutuhan dan Alat Pemenuhan Kebutuhan akan dibahas di bawah ini;

1. Kebutuhan yang Tidak Terbatas
    Setiap individu memiliki kebutuhan yang hampir tak terbatas. Coba tulis pada secarik kertas daftar kebutuhan Anda. Pastilah dalam catatan itu tercatat lebih banyak barang dan jasa yang Anda butuhkan daripada yang Anda miliki sekarang. Anda mungkin ingin tinggal di beberapa tempat yang menarik. Contohnya, Bali. Hongkong, Hawaii, atau Paris. Karena tempat-tempat itu jauh, mungkin Anda tidak ingin bergantung pada penerbangan komersial. Anda berharap orang tua Anda memiliki sebuah jet pribadi yang menyenangkan atau Rolls-Royce, Mercedes, Ferrari, atau Porsche. Mungkin juga Anda tidak ingin menghabiskan seluruh waktu untuk membantu Ibu membersihkan rumah atau memasak. Anda berharap ada beberapa pembantu yang siap melayani Anda.
   Anda dapat dengan mudah melihat bahwa jika setiap orang diminta untuk membuat sebuah daftar kebutuhan. Kebutuhan itu akan sangat banyak. Bahkan hampir tak terbatas. Kebutuhan yang tidak terbatas pada dasarnya tidak masalah. Namun, akan menjadi masalah ketika kebutuhan yang tidak terbatas itu bertemu dengan sarana pemenuhan kebutuhan yang terbatas.
    Kebutuhan memang merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sebagai bagian dari kehidupan manusia, kebutuhan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran. Untuk mencapai kemakmuran tersebut, diperlukan keberadaan alat pemuas kebutuhan. Kebutuhan manusia dapat dikelompokkan berdasarkan jenis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Jenis-Jenis Kebutuhan
    Jenis kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan tingkat intensitasnya, subjek yang membutuhkan, waktu pemenuhan kebutuhan, dan sifat pemenuhan kebutuhan.
a. Jenis Kebutuhan Berdasarkan Tingkat Intensitas
   Berdasarkan tingkat intensitas atau keharusan pemenuhan kebutuhan, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
1) Kebutuhan Primer
    Kebutuhan primer adalah kebutuhan manusia yang harus dipenuhi untuk melangsungkan hidupnya. Agar dapat hidup layak, manusia harus makan, berpakaian, dan mempunyai tempat tinggal. Kebutuhan primer sering disebut sebagai kebutuhan alamiah atau kebutuhan utama.
2) Kebutuhan Sekunder
   Kebutuhan sekunder atau kebutuhan pelengkap adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer. Contohnya, manusia perlu melengkapi diri dengan sepatu, tas, dan peralatan untuk bekerja.
3) Kebutuhan Tersier
   Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang bersifat mewah. Umumnya tujuan pemenuhan kebutuhan ini adalah untuk menaikkan status sosial. Kebutuhan mewah dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder telah terpenuhi. Sebagai contoh, penggunaan mobil mewah bukan lagi bertujuan sebagai sarana transportasi, tetapi untuk menunjukkan status sosial. Penggunaan perhiasan mahal atau tingkat di apartemen mewah juga dapat menaikkan status sosial pengguna.

Kebutuhan dan Alat Pemenuhan Kebutuhan
Kebutuhan


b. Jenis Kebutuhan Berdasarkan Subjek yang Membutuhkan
    Subjek pengguna alat pemenuhan kebutuhan dapat dibedakan atau individu dan masyarakat umum. Oleh karena itu, jenis kebutuhan menurut subjek dibedakan menjadi kebutuhan individu dan kebutuhan umum.
1) Kebutuhan Individu
    Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang berhubungan dengan berbagai individu yang berbeda. Sebagai contoh, seorang petani membutuhkan cangkul, benih, traktor, dan alat pertanian lainnya. Di lain pihak, guru membutuhkan alat peraga, buku referensi, modal, dan perangkat mengajar lainnya.
2) Kebutuhan Umum
    Kebutuhan umum adalah kebutuhan yang berhubungan dengan masyarakat atau disebut juga kebutuhan sosial. Contoh kebutuhan umum adalah jalan raya, jembatan penyeberangan, taman kota, air bersih, jaringan listrik, dan fasilitas umum lainnya.

c. Jenis Kebutuhan berdasarkan waktu
   Berdasarkan waktu pemenuhannya, kebutuhan dibedakan atas kebutuhan sekarang dan kebutuhan masa mendatang.
1) Kebutuhan sekarang atau kebutuhan saat ini adalah kebutuhan yang tidak dapat ditunda pemenuhannya dan harus dilakukan saat ini. Sebagai contoh, orang yang lapar harus segera makan dan orang yang sakit harus segera berobat atau dirawat di rumah sakit.
2) Kebutuhan masa mendatang atau kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang dirancang atau direncanakan untuk terpenuhi di masa depan. Sebagai contoh, orang tua menabung atau mengikuti asuransi pendidikan untuk mempersiapkan biaya kuliah anaknya.

d. Jenis Kebutuhan Menurut Sifat Pemenuhan Kebutuhan
   Jenis kebutuhan ini digolongkan berdasarkan sasaran alat pemenuhan kebutuhan yang digunakan. Dalam hal ini, terdapat alat pemenuhan kebutuhan jasmani dan alat pemenuhan kebutuhan rohani.
1) Kebutuhan jasmani atau kebutuhan fisik adalah kebutuhan yang berhubungan dengan tubuh manusia. Jenisnya antara lain pakaian, makanan, minuman, dan obat-obatan.
2) Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan kejiwaan seseorang. Sebagai contoh, agar dapat bekerja lebih baik karyawan perlu mendapat nasihat, motivasi, dan latihan yang berhubungan dengan pengembangan kepribadian maupun keahlian kerja.

2. Barang dan Jasa sebagai Alat Pemenuhan Kebutuhan
   Untuk memenuhi kebutuhan manusia diperlukan barang dan jasa. Barang adalah alat pemenuhan kebutuhan manusia yang mempunyai bentuk fisik. Di lain pihak, jasa adalah alat pemenuhan kebutuhan yang tidak berbentuk tetapi bisa dirasakan manfaatnya.
1. Jenis-Jenis Barang
    Barang dapat dibedakan berdasarkan cara memperoleh, kepentingan barang dalam kehidupan manusia, cara penggunaan, serta cara pengerjaan menurut bentuk dan sebab.
a) Berdasarkan cara memperoleh
    Barang dapat dibedakan menjadi barang ekonomi dan barang nonekonomi.
1) Barang ekonomi adalah barang yang didapat dengan cara mengorbankan sesuatu untuk mendapatkannya. Contoh barang ekonomi antara lain baju, komputer, dan sepatu,
2) Barang nonekonomi atau barang bebas adalah barang bisa didapat tanpa pengorbanan atau biaya. Beberapa contoh barang pemenuhan kebutuhan yang tidak memerlukan biaya untuk mendapatkannya adalah sinar matahari, air sungai, pasir dipantai, dan udara.

b) Berdasarkan kepentingan
   Barang dibedakan menjadi barang inferior, barang esensial, barang normal, dan barang mewah.
1) Barang inferior adalah barang yang pemakaiannya dikurangi jika pendapatan bertambah dan sebaliknya. Contohnya adalah sandal jepit, barang bekas, dan barang tiruan. Pembelian barang-barang ini akan dikurangi jika pendapatan bertambah, tetapi pembelian akan bertambah jika pendapatan berkurang.
2) Barang esensial adalah barang yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaannya tidak signifikan dipengaruhi oleh tingkat pendapatan. Contohnya adalah beras, gula, minyak sayur, dan bensin. Ba
3) Barang normal adalah barang yang permintaannya bertambah pada saat pendapatan meningkat dan sebaliknya. Contohnya adalah baju, buku, dan komputer.
4) Barang mewah adalah barang yang berharga mahal dan dapat menaikkan status sosial penggunanya. Contohnya adalah perhiasan, berlian, mobil mewah, dan kapal pesiar.

c) Berdasarkan Cara Penggunaannya
   Barang dapat dibedakan menjadi barang pribadi dan barang publik
1) Barang pribadi adalah barang yang dimiliki dan digunakan oleh individu atau perorangan. Contohnya adalah rumah, tabungan, dan mobil.
2) Barang publik adalah barang yang digunakan untuk kepentingan banyak orang atau masyarakat umum. Contohnya adalah taman, jembatan penyeberangan, jalan raya, dan sekolah.

d) Berdasarkan hubungan pemakaian
   Barang dapat dibedakan menjadi barang substitusi dan barang komplementer.
1) Barang substitusi adalah barang yang dapat menggantikan barang lain. Contohnya adalah jika harga beras mahal, maka orang mengonsumsi jagung atau singkong sebagai pengganti. Contoh lainnya, jika harga tiket pesawat terbang mahal maka orang menggunakan kereta api sebagai srana transportasi alternatif.
2) Barang komplementer adalah barang yang kegunaannya semakin bertambah jika digunakan bersama dengan barang lain. Contohnya adalah baju kemeja dengan dasi, sepatu dengan kaus kaki, serta mobil dengan bensin.

e) Berdasarkan cara pengerjaan atau proses pengolahan
   barang doat dibedakan menjadi barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi.
1) Barang mentah atau bahan mentah adalah barang yang belum mengalami pengolahan. Contohnya adalah kelapa, kentang, dan ubi kayu.
2) Barang setengah jadi adalah barang yang telah diproses pada tahap tertentu, tetapi belum menjadi barang siap pakai. Contohnya benang, kopra, dan tepung beras.
3) Barang jadi adalah barang yang telah diproses hingga siap untukdigunakan. Contohnya adalah sepatu, tas, kemeja, dan komputer.

f) Berdasarkan bentuk dan sifat
   Barang dapat dibedakan menjadi barang tetap dan barang bergerak
1) Barang tetap adalah barang yang bersifat tetap dan tahan lama. Contohnya adalah gedung, mesin pabrik, dan tanah.
2) Barang bergerak adalah barang yang bersifat tidak tetap dan masa pakainya pendek. Contohnya adalah buah, sayur, beras, dan bahan bakar.

2. Kegunaan Suatu Barang
   Setiap hari manusia membutuhka berbagai barang untuk memenuhi kebutuhannya. Kegunaan suatu barang bagi manusia menurut AJ Meyers dapat dibedakan menjadi kegunaan bentuk, kegunaan tempat, kegunaan waktu, dan kegunaan milik.
a) Kegunaan bentuk (Form Utility)
   Kegunaan bentuk adalah kegunaan yang muncul setelah suatu barang diubah bentuknya. Contohnya adalah papan, paku. cat. dan pelitur yang diolah menjadi meja, kursi, atau perabotan lainnya. Dengan diubah bentuknya, barang-barang tersebut semakin bernilai.
b) Kegunaan tempat (Place Utility)
   Kegunaan tempat adalah kegunaan yang muncul setelah suatu barang dipindahkan ke tempat lain. Contohnya adalah pasir di pantai atau batu kapur di gunung akan memiliki nilai ekonomis setelah di angkut ke lokasi pembangunan gedung di kota.
c) Kegunaan waktu (Time Utility)
   Kegunaan waktu adalah kegunaan barang ketika digunakan tepat waktu. Contohnya adalah tabungan pendidikan yang telah disiapkan sejak jauh-jauh hari menjadi berguna ketika tiba saatnya membayar biaya pendaftaran sekolah. Contoh lainnya adalah pakaian bayi yang berguna pada waktu bayi telah lahir.
d) Kegunaan milik (Ownershil Utility)
    Kegunaan milik adalah kegunaan barang yang muncul ketika barang tersebut telah dimiliki. Sebagai contoh, komputer yang ada di toko akan berguna setelah pembeli membayar dan memiliki barang tersebut sehingga dapat digunakan.

3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan
   Jika dicermati lebih dalam, terdapat beberapa perbedaan antara kebutuhan seseorang dan seseorang lainnya. Demikian juga halnya dengan perbedaan kebutuhan antara suatu kelompok dan kelompok lain. Sebagai contoh, kebutuhan seorang pelukis dengan kebutuhan seorang arsitek tentu berbeda. Pelukis membutuhkan kuas, kanvas, cat minyak, dan peralatan melukis lainnya. Arsitek membutuhkan meja gambar, pena teknik, penggaris, komputer, dan peralatan teknis lainnya.
   Terdapat beberapa hal yang menyebabkan perbedaan kebutuhan tiap individu. Perbedaan ini dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, agama, adat istiadat, dan peradaban.

a. Lingkungan
   Lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab yang memengaruhi perbedaan kebutuhan manusia. Manusia yang hidup pada lingkungan yang berbeda akan memiliki kebutuhan yang berbeda pula. Sebagai contoh, orang yang tinggal di daerah yang beriklim dingin cenderung menggunakan pakaian tebal dan makan makanan yang mengandung kalori tinggi agar badan mereka tetap hangat. Sebaliknya, orang yag tinggal di daerah beriklim panas cenderung berpakaian tipis dan menghindari makanan yang mengandung kalori tinggi.
b. Agama
    Agama juga merupakan salah satu faktor pembeda kebutuhan individu. Sebagai contoh, orang yang beragama islam membutuhkan Al-quran, sajadah, dan tasbih untuk beribadah serta tidak mengonsumsi daging babi. Di lain pihak, penganut agama Hidu menggunakan bunga, janur, dan perlengkapan lainnya untuk melaksanakan ritual kegamaan serta tidak mengonsumsi daging sapi.
c. Adat Istiadat
   Adat istiadat yang berlaku di suatu daerah juga turut memengaruhi perbedaan kebutuhan dan pola hidup seseorang. Sebagai contoh, masyarakat suku Melayu Riau memiliki tradisi untuk menggunakan berbagai jenis pakaian adat berdasarkan waktu atau acara tertentu. Sementara itu, masyarakat suku Tapanuli mempunyai tradisi menggunakan ulos dalam acara-acara adat.
d. Peradaban
   Kemajuan peradaban yang berbeda-beda di tiap wilayah juga menyebabkan perbedaan kebutuhan. Sebagai contoh, nenek moyang kita pada masa lalu cukup berpakaian sederhana dan makan umbi-umbian. Setelah peradaban semakin maju, jenis pakaian dan makanan yang dkonsumsi masyarakat semakin beragam. Contoh lainnya, pada tahun 1980-an sarana komunikasi di Indonesia masih terbatas pada telepon dan pos. Saat ini, masyarakat Indonesia dapat berkomunikasi dengan menggunakan telepon seluler dan internet.

Demikian pembahasan mengenai Kebutuhan dan Alat Pemenuhan Kebutuhan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.

sumber. Alam S. 2016. Ekonomi Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Esis

Kebutuhan dan Alat Pemenuhan Kebutuhan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: ekonomisajalah

0 komentar:

Post a Comment