Kumpulan artikel tentang ekonomi dan ilmu ekonomi serta akuntansi dan manajemen

Fenomena Kenaikan Harga Bawang

      Hai teman-teman, kali ini saya akan membahas mengenai Fenomena Kenaikan Harga Bawang. Di bawah ini akan dijelaskan materi tentang Fenomena Kenaikan Harga Bawang yaitu sebagai berikut :   

       Harga bawang merah mamupun bawang putih di sejumlah daerah di tanah air pada pertengahan Bulan April 2013 melonjak. Akan tetapi uniknya, kendati harga bawang di pasaran pada setiap daerah naik di atas harga normal, namun kenaikannya sangat bervariasi. Untuk bawang merah ada yang naik menjadi Rp 30 ribu, Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram. Sedangkan harga bawang putih naik dan lebih mahal dibandingkan bawang merah, mulai dari Rp 40 ribu, Rp 60 ribu, Rp 80 ribu, bahkan ada yang hingga Rp 100 ribu per kilogramnya.
Bawang Putih
Bawang Putih
    Pihak pemerintah, pakar maupun pengamat sudah memberikan analisisnya mengenai kenaikan harga bawang merah dan putih di atas rata-rata normal sebelum ini. Pada umumnya pandangan mereka hampir seragam, yakni penyebab kenaikan itu berbeda namun dampaknya tetap sama, yakni harganya naik.

    Untuk bawang putih, yang memang kebanyakan merupakan barang impor dari China dan India, kenaikan terjadi karena stok langka di pasaran disebabkan terlambatnya rekomendasi impor. Sedangkan stok bawang merah langka karena hasil panen pada sentra produksi bawang merah di Jawa terganggu akibat banjir beberapa waktu lalu.
Bawang Merah
Bawang Merah
    Uniknya, kenaikan harga pada masing-masing daerah sangat beragam dan tidak selalu terikat dengan stok barang. Sebutlah misalnya di Sulawesi Tengah. Wilayah tersebut sangat terkenal akan produksi bawang merah dan bawang goreng. Tidak ada bencana alam, tidak ada gagal panen dan stok cukup tersedia, tetapi harganya naik hingga 2 atau tiga kali lipat per kilogram.
    Kenaikan harga yang sangat bervariasi tersebut memunculkan pertanyaan...apakah ini murni karena berkurangnya stok, karena perilaku pedagang dan spekulan atau karena kondisi panik. Artinya, ada sebuah fakta bahwa kenaikan harga bawang merah dan bawang putih tidak melulu disebabkan berkurangnya stok. Perilaku atau ulah spekulan dan pedagang sangat memungkinkan. Belum lagi kondisi panik akibat pemberitaan media massa.
    Pada satu sisi, pemberitaan media massa telah mengungkapkan fakta dan mendorong pengambil kebijakan untuk melakukan langkah penanganan masalah harga bawang. Akan tetapi di sisi lain, pemberitaan media massa telah memunculkan kondisi panik dan spekulasi di kalangan pembeli maupun penjual.

Demikian pembahasan mengenai Fenomena Kenaikan Harga Bawang, semoga memberikan manfaat bagi pembaca sekalian....
Fenomena Kenaikan Harga Bawang Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ekawati Zainuddin

0 komentar:

Post a Comment