Hai teman-teman kali ini saya akan membahas mengenai Keadaan Pedesaan di Negara Kita. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai Keadaan Pedesaan di Negara kita yaitu sebagai berikut :
Bagian yang terbesar dari masyarakat Indonesia (kurang lebih 81,2%) bertempat tinggal di daerah pedesaan. Terutama di P. Jawa mereka hidup berdesak-desakan, sedang andalan penghidupannya dapat dikatakan bersandarkan pada usaha-usaha pertanian. Penduduk yang sangat padat dibandingkan dengan tanah pertanian yang tersedia, maka rata-rata tanah yang dimiliki oleh para petani berkisar antara 0,5 hektar - 2,5 hektar, sehingga pertanian dilakukan secara intensif. Yang sangat menguntungkan (dalam arti menunjang keberhasilan usaha pertanian) ialah adanya prasarana perhubungan dan irigasi yang dapat dikatakan relatif baik. Jelas bahwa di daerah padat terdapat kelebihan tenaga kerja yang melimpah, sehingga kehidupan rata-rata dalam serba kekurangan dan pendidikannya pun masih banyak ketinggalan. Akibat rendahnya pendidikan mereka di samping masih banyaknya yang buta aksara, maka banyak sumber-sumber usaha yang terdapat di pedesaan-pedesaan kurang/tidak diperhatikan sehingga tidak menjadi sumber pendapatan bagi mereka.
Di luar Jawa, daerah-daerah pedesaan jarang sekali penduduknya, potensi pertanian masih sangat luas tetapi prasarana penunjangnya masih demikian kurang. Program ekstensifikasi pertanian di daerah ini dapat dilaksanakan dengan baik. Keadaan pendidikan penduduknya pun dapat dikatakan masih rendah, sehingga sumber-sumber usaha yang tersedia banyak terabaikan.
Di pedesaan-pedesaan yang berada di daerah pantai, dimana hidup para nelayan, pada umumnya keadaan lingkungan dan tingkat pendapatan jauh lebih rendah dari daerah pedesaan lainnya. Hal ini disebabkan karena kurangnya prasarana dan saran produksi, prasarana pemasaran dan lembaga perkreditan, di samping pendidikan yang juga dapat dikatakan masih sangat rendah.
Pendidikan yang minim akan mengakibatkan kurangnya pengetahuan dalam hal memanfaatkan sumber-sumber alam yang tersedia di daerahnya, sehingga usaha-usaha penduduk di pedesaan hanya mampu menghasilkan pendapatan yang rendah, yang bagi kepentingan mencukupi kebutuhannya sehari-hari secara realitas banyak mengalami kekurangan juga. Jadi rendahnya pendidikan mempengaruhi perkembangan pedesaan yang mengakibatkan sulitnya penerimaan teknologi baru serta pembaharuan yang diperlukan bagi usaha-usaha peningkatan pendapatan dan kesejahteraan hidupnya.
Akan tetapi aspek-aspek positif yang terdapat di pedesaan yang ada yang sangat berguna dan merupakan kekuatan yang sangat ampuh bagi peningkatan usaha perekonomian dan usaha-usaha pembangunan masyarakatnya, beruntunglah masih tetap utuh, yaitu: jiwa kegotongroyongan, musyawarah dan mufakat dan semangat kekeluargaan, yang dengan pembinaan-pembinaan dan bimbingan yang mantap melalui KUD dan koperasi jenis lainnya akan segera dapat mengubah tingkat kehidupan masyarakatnya dan perubahan wajah pedesaan.
Hal di atas bukanlah suatu khayalan, sebab sebagai telah terbukti sekarang dengan adanya aktivitas Lembaga Katahanan Masyarakat Desa yang telah mendorong terbentuknya KUD dan koperasi jenis lainnya di pedesaan, dengan serta-merta penduduk pedesaan bangkit, bergairah untuk meningkatkan usaha taninya, bergairah untuk meningkatkan usaha-usaha kerajinan tangannya, sehingga pendaoatan per kapita meningkat, selain dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya juga dapat melaksanakan pembangunan di sekitar lingkungan hidupnya.
Berbagai perindustrian kecil dapat mereka dirikan sebagai akibat dari bergairahnya mereka mengikuti bimbingan dan penyuluhan-penyuluhan serta kursus-kursus kesejahteraan keluarga (PKK) Anak-anak mereka tidak lagi diutamakan untuk membantu pekerjaan-pekerjaan orang tuanya, tetapi mereka dengan keinsyafan orang tuanya diutamakan untuk bersekolah.
Demikian pembahasan mengenai Keadaan Pedesaan di Negara Kita. Semoga memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.
0 komentar:
Post a Comment