Pembahasan kali ini mengenai Karakteristik dan Transaksi Keuangan Perusahaan Dagang. Untuk lebih jelasnya pembahasan mengenai Karakteristik dan Transaksi Keuangan Perusahaan Dagang akan dibahas dibawah ini yaitu sebagai berikut.
Karakteristik Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan pokok usahanya adalah membeli barang dagangan untuk dijual kembali tanpa mengolah atau mengubah bentuk barang tersebut, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba.
Laba kotor penjualan (Gross Profit on Sales) yang diperoleh perusahaan dagang berasal dari selisih pendapatan dari hasil penjualan barang dengan harga pokok barang yang dijual. Adapun pendapatan dari hasil penjualan (Revenue from Sales) merupakan jumlah penjualan barang berdasarkan harga jual.
Sedangkan harga pokok barang yang dijual (Cost of Goods Sold) merupakan jumlah pembelian barang berdasarkan harga beli/biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang tersebut. Harga pokok barang yang dijual (Cost of Goods Sold) biasa disebut dengan istilah "Harga Pokok Penjualan".
Transaksi Keuangan Perusahaan Dagang
Secara garis besar kegiatan pokok perusahaan dagang meliputi:
1. Pembelian barang atau harta lainnya baik dilakukan secara tunai atau secara kredit.
2. Penjualan barang baik secara tunai atau kredit.
3. Pengeluaran uang, dan
4. Penerimaan uang
1. Transaksi Keuangan dan Perkiraan pada Perusahaan Dagang
Sesuai dengan karakteristik perusahaan dagang, ada beberapa transaksi keuangan yang mungkin terjadi dalam perusahaan dagang dan tidak pernah terjadi dalam perusahaan jasa, antara lain:
a. Pembelian barang dagangan,
b. Penjualan barang dagangan,
c. Penerimaan potongan pembelian dari penjual,
d. Pemberian potongan penjualan kepada pembeli,
e. Pengembalian barang dagangan yang telah dibeli atau retur pembelian,
f. Penerimaan kembali barang dagangan yang telah dijual atau retur penjualan,
g. beban atau biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang atau beban angkut pembelian.
Berkaitan dengan transaksi-transaksi khusus tersebut maka dalam perusahaan dagang timbul perkiraan atau akun khusus yang tidak dikenal pada perusahaan jasa, antara lain:
a. Pembelian (Purhases)
b. Beban angkut pembelian (Freight in/Transportation in)
c. Potongan pembelian (Purchases Discount)
d. Retur pembelian dan pengurangan harga (Purchases Return and Allowances)
e. Penjualan (Sales)
f. Potongan penjualan (Sales Discount)
g. Retur penjualan dan pengurangan harga (Sales Return and Allowances)
h. Persediaan barang dagangan (Merchandise Inventory).
2. Dokumen-Dokumen Transaksi pada Perusahaan Dagang
Setiap transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan dagang perlu ada bukti/dokumen transaksi. Karena, bukti merupakan sumber data awal untuk melakukan pencatatan.
Berikut ini beberapa contoh dokumen transaksi yang dimiliki perusahaan dagang yaitu sebagai berikut:
a. Faktur pembelian, yaitu bukti/dokumen tertulis yang menyatakan bahwa perusahaan telah melakukan transaksi pembelian barang atau aktiva lainnya secara kredit.
b. Faktur penjualan, yaitu bukti/dokumen tertulis yang menyatakan bahwa perusahaan telah melakukan transaksi penjualan barang secara kredit.
c. Bukti penerimaan kas, yaitu bukti/dokumen tertulis yang menyatakan bahwa perusahaan telah menerima uang. Bukti penerimaan uang juga dapat berbentuk kuitansi, cek atau nota kontan.
d. Bukti pengeluaran kas, yaitu bukti /dokumen tertulis yang menyatakan bahwa perusahaan telah melakukan transaksi pengeluaran uang.
e. Bukti memorial, yaitu bukti/dokumen tertulis yang menyatakan bahwa perusahaan telah melakukan transaksi keuangan lainnya yang tidak tergolong dalam empat bukti transaksi sebelumnya, seperti retur penjualan, retur pembelian, penyusutan aktiva tetap, dan sebagainya.
Demikian pembahasan mengenai Karakteristik dan Transaksi Keuangan Perusahaan Dagang. Semoga tulisan mengenai Karakteristik dan Transaksi Keuangan Perusahaan Dagang memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.
0 komentar:
Post a Comment