Pembahasan kali ini akan dibahas tentang Pengertian Indeks Harga, Tujuan Perhitungan Indeks Harga dan Metode Penghitungan Indeks Harga. Untuk lebih jelasnya pembahasan tentang Pengertian Indeks Harga, Tujuan Perhitungan Indeks Harga dan Metode Penghitungan Indeks Harga akan dibahas yaitu sebagai berikut
1. Pengertian Indeks Harga
Indeks harga erat kaitannya dengan inflasi. Untuk mengukur besar laju inflasi, terlebih dahulu harus diketahui data indeks harga. Indeks harga adalah perubahan harga barang dan atau jasa dari satu periode ke periode tertentu dalam suatu wilayah. Indeks harga biasa digunakan untuk mengetahui ukuran perubahan variabel ekonomi sebagai alat ukur kondisi perekonomian. Pemerintah menetapkan beberapa jenis barang dan atau jasa yang akan diperhitungkan dalam perhitungan indeks harga yaitu beberapa jenis barang dan atau jasa yang paling banyak dibeli pada tahun yang dihitung dan harga rata-rata pada tahun dasar. Tahun dasar yang digunakan adalah tahun yang dibuat sebagai patokan penghitungan. Pada prinsipnya, bebas memilih tahun dasar, tetapi agar hasil penghitungan angka indeks harga rasional, tahun dasar yang dipilih sebaiknya adalah tahun ketika kondisi perekonomian dalam keadaan stabil dan tidak terlalu lama dengan tahun yang akan dihitung.
2. Tujuan Perhitungan Indeks Harga
Indeks harga merupakan perbandingan perubahan harga pada tahun tertentu (given year) dengan waktu dasar (based year). Apa tujuan penghitungan indeks harga? Tujuan penghitungan indeks harga sebagai berikut.
a. Sebagai data dalam menghitung inflasi
Dalam menghitung inflasi diperlukan data indeks harga sehingga dapat diketahui kenaikan harga bersifat terus-menerus atau hanya sementara waktu.
b. Sebagai alat menetapkan kebijakan harga pada masa depan
Pergerakan harga-harga dapat dilihat melalui data indeks harga sehingga pemerintah dapat memprediksi kenaikan harga pada masa depan agar kebijakan harga yang dikeluarkan pada masa depan bersifat efektif.
c. Sebagai dasar perbandingan dalam mengukur kemajuan ekonomi dari masa ke masa
Data indeks harga mencakup harga-harga barang yang diproduksi dan dikonsumsi. Dalam indes harga tersebut dapat dilihat naik turunnya data produksi dan konsumsi. Dengan demikian, indeks harga dapat dijadikan dasar perbandingan untuk mengukur kemajuan ekonomi dari masa ke masa.
d. Sebagai acuan dalam menetapkan kenaikan upah pekerja
Saat menentukan besar upah, dewan pengupahan akan melakukan survei harga barang dan/jasa dalam masyarakat. Selanjutnya, data yang akan terkumpul disajikan dalam indeks harga. Data inilah yang akan dianalisis untuk mengetahui tingkat inflasi. Saat menentukan besar upah, dewan pengupahan akan mempertimbangkan laju inflasi.
3. Metode Penghitungan Indeks Harga
Setelah mempelajari tujuan penghitungan indeks harga, Anda akan mengetahui cara menghitung indeks harga. Ada dua pendekatan yang digunakan untuk menghitung indeks harga.
a. Indeks Harga Tidak Tertimbang
Indeks harga tidak tertimbang merupakan metode penentuan angka indeks yang terfokus pada harga dan tidak mempertimbangkan kuantitas/jumlah. Metode ini menganggap semua barang memiliki bobot sama. Barang tersebut dijumlahkan secara agregatif. Metode ini dapat dijelaskan dengan rumus berikut.
Contoh Penghitungan;
d. Sebagai acuan dalam menetapkan kenaikan upah pekerja
Saat menentukan besar upah, dewan pengupahan akan melakukan survei harga barang dan/jasa dalam masyarakat. Selanjutnya, data yang akan terkumpul disajikan dalam indeks harga. Data inilah yang akan dianalisis untuk mengetahui tingkat inflasi. Saat menentukan besar upah, dewan pengupahan akan mempertimbangkan laju inflasi.
3. Metode Penghitungan Indeks Harga
Setelah mempelajari tujuan penghitungan indeks harga, Anda akan mengetahui cara menghitung indeks harga. Ada dua pendekatan yang digunakan untuk menghitung indeks harga.
a. Indeks Harga Tidak Tertimbang
Indeks harga tidak tertimbang merupakan metode penentuan angka indeks yang terfokus pada harga dan tidak mempertimbangkan kuantitas/jumlah. Metode ini menganggap semua barang memiliki bobot sama. Barang tersebut dijumlahkan secara agregatif. Metode ini dapat dijelaskan dengan rumus berikut.
Contoh Penghitungan;
Harga Empat Komoditas pada tahun 2014 dan 2015
Jika tahun 2014 dianggap tahun dasar, indeks harga tidak tertimbang pada tahun 2015;
Angka 115,07 memiliki arti bahwa dibandingkan tahun 2014, harga empat macam barang pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 15,07%. Angka 15,07% diperoleh dari pengurangan 115,07-100. Angka seratus (100) merupakan angka indeks pada tahun dasar (Suherman Rosyidi:2012).
Anda telah memahami perhitungan indeks harga tidak tertimbang. Namun demikian, penghitungan indeks harga tidak tertimbang memiliki kelemahan karena tidak memiliki timbangan tertentu sehingga angka indeks kurang berguna untuk mengukur perubahan harga atau dijadikan sebagai alat perbandingan.
b. Indeks Harga Tertimbang
Pada perumusan indeks harga diperlukan timbangan yang diberikan pada harga-harga barang komponen indeks. Timbangan yang biasa digunakan meliputi jumlah barang yang diproduksi, dijual, dikonsumsi atau dibeli. Timbangan yang demikian dinamakan timbangan kuantitas (quantity weight). Ada dua macam perumusan indeks harga tertimbang yang sering digunakan.
1) Indeks Laspeyres
Indeks laspeyres merupakan metode indeks yang sering digunakan untuk menentukan angka indeks harga. Pengumpulan data indeks harga konsumen (IHK) dan indeks harga produsen (IHP) yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan metode indeks laspeyres. Perumusan indeks laspeyres menggunakan kuantitas tahun dasar sebagai timbangan. Indeks harga laspeyres dirumuskan sebagai berikut:
2) Indeks Paasche
Indeks paasche merupakan suatu metode penghitungan indeks ditimbang menggunakan faktor penimbang kuantitas barang pada tahun yang dihitung angka indeksnya. Rumus menghitung indeks paasche sebagai berikut.
Demikian pembahasan mengenai pengertian, tujuan dan metode penghitungan indeks harga, semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semuasumber: Buku Siswa Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI
0 komentar:
Post a Comment