Kumpulan artikel tentang ekonomi dan ilmu ekonomi serta akuntansi dan manajemen

Bidang-Bidang Manajemen

 Hai teman-teman, kali ini saya akan membahas mengenai Bidang-Bidang Manajemen. Bidang-bidang manajemen terdiri atas Manajemen Produksi, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Personalia, dan Manajemen Administrasi.

     Pengertian manajemen ditinjau dari segi seni adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Ini berarti bahwa dalam sebuah organisasi, ada orang yang merencanakan dan mengorganisasikan serta ada tenaga pelaksana. Fungsi-fungsi seperti inilah yang disebut seni manajemen.
     Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang-bidang manajemen itu dikhususkan berdasarkan tujuan masing-masing. Bidang-bidang manajemen itu antara lain manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen personalia, dan manajemen administrasi. Uraian berikut akan membahas secara ringkas bidang-bidang manajemen tersebut.

1. Manajemen Produksi
Bidang-Bidang Manajemen
Bidang-Bidang Manajemen
     Manajemen produksi merupakan salah satu bidang manajemen yang penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Ketika mutu prooduk atau jasa menjadi kunci dalam memenangi persaingan bisnis, peran manajemen produksi terasa semakin penting bagi perusahaan. Kegiatan produksi yang buruk dapat mengakibatkan pemborosan dalam bentuk menumpuknya persediaan. Kegiatan produksi yang buruk juga dapat berakibat pada rendahnya mutu produk atau jasa yang dihasilkan. Banyak contoh perusahaan yang gagal bersaing di pasar karena lemah dalam pengelolaan produksi. Di lain pihak, ada juga perusahaan yang berhasil memenangi persaingan karena mengelola kegiatan produksinya dengan baik.

a. Pengertian Manajemen Produksi
     Manajemen produksi dapat diilustrasikan dengan sebuah sekolah menengah atas. Awalnya, kepala sekolah bersama-sama dengan dewan guru, menetapkan sasaran yang akan dicapai oleh sekolah. Misalnya, nilai rata-rata Ujian Nasional siswa atau tingkat kelulusan dalam SPMB. Untuk mencapai tujuan tersebut, sekolah membutuhkan siswa, guru, gedung sekolah, perlengkapan (misalnya papan tulis dan kapur), dan sebagainya. Sekolah merencanakan berapa jumlah siswa yang akan diterima, berapa jumlah guru yang dibutuhkan, dan sebagainya. Dalam sistem produksi, guru, siswa, gedung, peralatan, dan perlengkapan sekolah disebut masukan (input).
    Di sekolah terjadi proses belajar yang melibatkan semua input. Para siswa diajar oleh guru dengan menggunakan seluruh fasilitas sekolah seperti gedung dan laboratorium. Kepala sekolah bersama wakil kepala sekolah melakukan pengendalian agar seluruh proses berjalan sesuai dengan rencana. Dalam sistem produksi, kegiatan belajar-mengajar di sekolah seperti itu dikenal dengan proses transformasi (Transformation).
     Setelah menjalani proses transformasi selama tiga tahun yang diakhiri dengan Ujian Nasional, siswa meninggalkan sekolah. Siswa berubah dari sebuah masukan menjadi keluaran (output).
     Kemudian, kepala sekolah bersama para guru akan mengevaluasi proses belajar yang berjalan di sekolah dengan melihat hasil Ujian Nasional atau jumlah siswa yang lulus SPMB. Dalam sistem produksi, proses yang demikian disebut dengan umpan balik (feedback).
     Dari uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa manajemen produksi adalah rangkaian kegiatan yang terencana dan terkendali dalam rangka mengubah input menjadi output, dan melakukan evaluasi terhadap output melalui umpan balik. Dari pengertian ini terdapat dua hal penting yang mendapat perhatian dalam manajemen produksi, yaitu perancangan sistem produksi dan pengendalian sistem produksi.

b. Perancangan sistem Produksi
    Ketika merancang sistem produksi, manajemen harus mempertimbangkan rancangan produk (jasa), volume produksi, proses produksi, lokasi, dan tata letak, serta rancangan kerja.
  • Rancangan produk (jasa). Rancangan produk dipelajari oleh bagian produksi untuk mengetahui berbagai aspek yang berkaitan dengan proses produksi. Misalnya, apakah teknologi yang dimiliki saat ini mampu memproduksi produk yang diusulkan. Jika tidak memungkinkan, apakah teknologi yang ada harus diganti sebagian atau seluruhnya.
  • Volume produksi. Manajemen harus mempertimbangkan kapasitas produksi yang dimiliki. Misalnya, apakah fasilitas produksi yang dimiliki mampu menghasilkan produk dalam jumlah yang sesuai dengan yang diharapkan. Kemudian, berapa jumlah yang diproduksi agar tidak terjadi kelebihan produksi. Kelebihan produksi berarti menumpuknya persediaan, yang berdampak buruk bagi keuangan perusahaan.
  • Proses produksi. Ketika merancang sistem produksi, manajemen harus mempertimbangkan proses produksi yang paling efisien. Misalnya, apakah proses produksi memerlukan dukungan teknologi baru atau cukup hanya dengan memodifikasi teknologi yang telah ada. Selain masalah efisiensi, proses produksi harus mampu memenuhi tuntutan dari rancangan produk. Dengan demikian, produk yang dihasilkan nantinya sesuai dengan yang diharapkan.
  • Lokasi dan tata letak. Setelah proses produksi dipilih, langkah selanjutnya adalah merancang lokasi dan tata letak dari proses produksi. Lokasi dan tata letak didesain sedemikian rupa sehingga efisien. Misalnya, gudang penyimpanan bahan baku dan barang jadi sebaiknya berdekatan dengan lokasi proses produksi. Keputusan lokasi dan tata letak juga harus memperhatikan peraturan-peraturan yang berlaku. Pemerintah biasanya memiliki peraturan yang berkaitan dengan lokasi pabrik atau industri.
  • Rancangan pekerjaan. Tahap akhir dari perancangan sistem produksi adalah menentukan pembagian kerja, membuat standar kerja, dan sebagainya. Melalui rancangan pekerjaan, ditetapkan cara yang terbaik untuk melaksanakan pekerjaan. Pada tahap ini juga ditentukan para pelaksana dari sistem operasi.
c. Pengendalian sistem produksi
    Pengendalian sistem produksi berkaitan dengan dua masalah utama manajemen operasi, yaitu masalah mutu dan persediaan.
(1) Pengendalian mutu. Perusahaan harus dapat menjaga supaya mutu barang tetap terjamin. Usaha tersebut dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut.
  • Bahan baku (input) yang digunakan harus bermutu. Jika input bermutu, maka secara umum output juga akan bermutu.
  • Penggunaan teknologi maju untuk menjamin mutu.
  • Penetapan tanggal berlakunya produk. Umumnya, penggunaan produk ada batas waktunya. Produk yang melampaui batas waktu yang ditetapkan harus ditarik dari pasar.
  • Pengepakan (pengemasan) yang baik untuk mempertahankan mutu barang dan menarik perhatian konsumen.
(2) Manajemen persediaan. Berhasil tidaknya perusahaan menjual barang dalam banyak hal tergantung dari adanya persediaan. Dalam pemikiran yang sederhana, siapkan saja persediaan dalam jumlah yang cukup. Persediaan yang cukup besar akan membutuhkan biaya yang besar pula. Oleh karena itu, harus dipikirkan berapa jumlah persediaan yang ideal agar perusahaan beroperasi secara efisien dan efektif. Kejadian yang harus dihindari adalah bahwa pada saat ada pesanan, perusahaan tudak mempunyai persediaan barang. Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, perlu ada kerja sama antara bagian persediaan dan bagian pemasaran. Penanganan yang terbaik adalah dengan menggunakan penghitungan jumlah persediaan yang eifisien (Economic Order Quantity), peramalan kebutuhan persediaan yang tepat, dan mengontrol persediaan secara ketat.

2. Manajemen Pemasaran
     Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.
    Dari pengertian pemasaran di atas, manajemen pemasaran diartikan sebagai kegiatan pengaturan secara optimal dari fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran atau penyampaian barang dari produsen ke konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan melalui riset pasar, promosi, pengaturan organisasi pemasaran, sistem distribusi, dan bagaimana memuaskan pelanggan.
     Manajemen pemasaran merupakan salah satu bidang operasional dalam perusahaan yang harus ditangani dengan sungguh-sungguh. Sebelum suatu produk dipasarkan, terlebih dahulu diperkirakan atau dipastikan apakah produk tersebut akan laku dijual atau tidak. Setiap barang yang diproduksi tidak selalu ada yang membeli. Bahkan, sering terjadi bahwa sebuah produk tidak laku di pasaran akibat tidak sesuai dengan selera pasar atau konsumen. Oeh karena itu, perusahaan perlu melakukan riset pasar sebelum membuat produk baru.

a. Riset Pasar
    Pasar merupakan indikator pemberian informasi yang memengaruhi bidang-bidang lainnya. Jika salah dalam menafsirkan keadaan pasar bisa berakibat fatal dalam penentuan kebijakan perusahaan. Dalam riset pasar harus benar-benar diadakan penelitian dan sedapat mungkin dihiindari pengambilan kesimpulan yang salah. Riset pasar yang dilakukan berbeda untuk setiap jenis pasar. Riset pasar untuk pasar persaingan monopoli akan berbeda dengan riset pasar untuk pasar persaingan sempurna.

b. Segmentasi, targeting, dan positioning
     Proses pemilihan pasar oleh manajemen pemasaran diawali dari proses segmentasi. Segmentasi adalah proses identtifikasi sekelompok konsumen homogen yang akan dilayani perusahaan. Misalnya, Astra International (Astra), yang merupakan produsen mobil. Astra membuat mobil yang ditujukan sebagai kendaraan rumah tangga dan kendaraan niaga.
     Oleh Astra, konsumen kendaraan keluarga kemudian dipilah lagi menjadi beberapa kelompok pasar yang homogen. Misalnya, keluarga yang menyukai mobil sedan dan keluarga yang menyukai minibus. Pengelompokan segmen pasar ke dalam beberapa kelompok pasar yang homogen disebut Targeting.
    Katakanlah Astra menargetkan pasar kendaraan keluarga jenis minibus yang akan dilayani. Proses selanjutnya yang harus dilakukan Astra adaah positioning. Dalam hal ini, misalnya, Astra memosisikan kendaraan minibus yang diproduksinya sebagai kendaraan keluarga jenis minibus yang hemat bahan bakar.

c. Bauran pemasaran
    Terdapat empat unsur penting yang perlu diperhatikan perusahaan dalam memasarkan produknya kepada konsumen. Keempat unsur tersebut adalah produk, harga, promosi, dan distribusi, atau yang lebih dikenal dengan 4P (Product, Price, Promotion, dan Place).
  • Produk (Product). Perusahaan harus mampu mengidentifikasi aspek-aspek apa saja yang diinginkan oleh konsumen dari suatu produk. Selain aspek fungsional, konsumen umumnya akan mempertimbangkan aspek lain, misalnya, mutu dan kemudahan penggunaan dari suatu produk. Singkatnya, perusahaan harus mampu menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar sasarannya.
  • Harga (price). Harga memainkan peranan penting dalam pemasaran. Mutu produk yang baik menjadi tidak ada artinya apabila konsumen enggan membeli produk tersebut karena alasan harga. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan daya beli dari konsumen yang menjadu sasarannya.
  • Promosi (promotion). Banyak bukti menunjukkan bahwa keberhasilan prodtuk di pasar ditentukan oleh aktivitas promosi perusahaaan. Penggunaan media promosi, seperti media elektronik dan cetak, adalah penting untuk menyampaikan pesan tentang produk.
  • Distribusi atau penempatan (place). Unsur terakhir dari bauran pemasaran adalah distribusi. Produk yang baik dengan harga yang wajar dan promosi yang tepat sasaran, menjadi tidak ada artinya apaabila konsumen mengalami kesulitan untuk mendapatkan produk tersebut. Oleh karena itu, perusahaan memilih saluran distribusi yang sesuai dengan produk yang dipasarkan.
   Keberhasilan pemasaran suatu produk atau jasa tidak tergantung hanya pada keunggulan salah satu dari unsur tersebut karena keempat unsur tersebut saling terkait. Keempat unsur pemasaran tersebut dikenal dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix).

d. Kepuasan pelanggan
     Pelanggan merupakan raja yang harus dipenuhi kebutuhannya. Pemenuhan kebutuhan ini mengacu pada kepuasan konsumen dalam jangka panjang. Memberi kepuasan pada konsumen dalam jangka panjang bukan hal yang mudah. Kepuasan jangka panjang dapat terpenuhi dengan memperhatikan hal-hal berikut.
  • Mutu barang. Barang yang dipasarkan harus memenuhi standar mutu yang sesuai dengan keinginan konsumen.
  • Mudah mendapatkan produk tersebut.
  • Pelayanan purnajual. Barang yang dijual harus selalu diikuti penggunaannya. Jika ada kesulitan dalam penggunaannya maka konsumen harus mendapat kepastian kepada siap hal itu dilaporkan. Misalnya perusahaan mobil PT Astra Internasional, pemegang merek Toyota di Indonesia, memberi layanan purnajual demi kepuasan pelanggan. Mereka mempersiapkan teknisi yang dapat membantu pemakai mobil Toyota jika mereka menemui kesulitan.
3. Manajemen Keuangan
    Manajemen keuangan adalah manajemen yang berhubungan dengan langkah untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dan bagaimana penggunaannya dalam rangka mencapai tujuan. Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen keuangan adalah manajemen sumber dana, manajemen penggunaan dana, dan pengawasan penggunaan dana.
a. Sumber dana
     Manajer keuangan harus dapat memilih sumber danan yang akan digunakan dalam perusahaan. Sumber dana itu dapat berasal dari dalam perusahaan dan dari luar perusahaan.
  • Dana dari dalam perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh dana dari perusahaan dengan kebijakan menahan pembagian dividen. Para manajer keuangan harus dapat memberi argumentasi kepada pemegang saham agar sebagian keuntungan perusahaan disisihlan untuk memperbesar dana yang sudah ada. Manajer keuangan harus memberi alasan yang tepat agar rapat umum pemegang saha, menyetujui sebagian laba ditahan untuk meningkatkan aset perusahaan.
  • Dana dari luar perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh dana dari luar perusahaan seperti pasar modal, pinjaman dari bank, dan sumber-sumber lainnya. Dana dari luar perusahaan dapat berbentuk modal perusahaan dan pinjaman. Jika perusahaan menarik dana dengan cara menjual saham, dana tersebut menjadi modal sendiri. Artinya, jumlah saham yang beredar bertambah banyak. Pemegang saham adalah pemilik dan mereka berhak mendapat dividen. Di lain pihak, dana dari luar perusahaan dalam bentuk pinjaman tidak begitu memengaruhi kebijakan perusahaan. Konsekuensinya, perusahaan harus membayar bunga tanpa terikat laba rugi yang diperoleh perusahaan. Pemilihan bentuk dana dari luar tergantung dari beberapa pertimbangan, tetapi secara umum kebutuhan aktiva lancar harus menggunakan dana sendiri, sedangkan investasi sebaiknya menggunakan pinjaman.
b. Penggunaan dana
    Dana yang ada pada perusahaan, baik yang bersumber dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan harus digunakan sebaik mungkin. Hal ini bertujuan agar nilai perusahaan semakin meningkat pada masa yang akan datang. Dana itu dapat digunakan untuk hal-hal berikut.
  • Penanaman modal jangka pendek. Penanaman modal jangka pendek diwujudkan dalam usaha-usaha yang bersifat sementara, seperti pembelian surat berharga, tabungan, dan penanaman modal lainnya. Karena sifatnya jangka pendek, pembelian surat berharga harus dalam bentuk yang cepat dijual kembali. Jika dalam bentuk tabungan di bank, dana tersebut harus dapat dicairkan kapan pun pada saat dibutuhkan.
  • Penanaman modal jangka panjang. Penanaman modal jangka panjang diwujudkan dalam usaha-usaha yang bersifat permanen, seperti pembangunan gedung bertingkat atau pemberian pinjaman dengan jangka waktu pengembalian lebih dari satu tahun. Penanaman modal seperti itu harus dilakukan dengan hati-hati karena jika terjadi kesalahan akan sulit diperbaiki.
c. Pengawasan penggunaan dana
     Dana yang digunakan harus diawasi penggunaannya agar sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan. Kesalahan penggunaan dana dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Untuk efisiensi dan efektivitas, sebaiknya perusahaan menetapkan pola penggunaan dana yang disertai pola pengawasannya.
4. Manajemen Personalia
     Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja , pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan. Hal-hal yang berhubungan dengan manajemen personalia antara lain sebagai berikut.
a. Penerimaan pegawai
    Penerimaan pegawai harus dapat menjaring sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan. Langkah-langkah yang diperlukan pada penerimaan pegawai adalah sebagai berikut.
  • Analisis jabatan. Untuk penerimaan pegawai, terlebih dahulu diadakan analisis jabatan yang akan diisi. Berdasarkan analisis jabatan akan diketahui kriteria orang yang akan ditempatkan atau diseleksi.
  • Seleksi penerimaan pegawai. Seleksi penerimaan pegawai digunakan untuk memastikan siapa yang ditunjuk atau tepat untuk mengisi suatu jabatan. Seleksi tersebut harus dapat menggambarkan kualifikasi calon yang bersangkutan. Setelah berhasil menentukan orang untuk mengisi suatu jabatan, langkah berikutnya adalah tahap pelatihan.
  • Pelatihan dan pendidikan. Mempersiapkan pegawai untuk mengisi suatu pekerjaan memerlukan proses, yaitu melalui pelatihan. Pelatihan memungkinkan seseorang memiliki pengetahuan atau keterampilan untuk menduduki suatu posisi. Setelah mengikuti pelatihan diharapkan yang bersangkutan mampu bekerja sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
b. Penilaian pegawai
    Pegawai sebagai bagian dari perusahaan harus dinilai atas prestasi dan kemampuannya dalam melakukan pekerjaan. Penilaian harus didasarkan atas sikap yang objektif. Seseorang tidak boleh membeda-bedakan orang lain baik karena hubungan pertemana maupun saudara. Penilaian baik tidaknya seseorng dalam melaksanakan pekerjaan sebaiknya ditentukan oleh kemampuan orang tersebut menjabarkan pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan dan dedikasinya dalam rangka mengemban misi organisasi.

c. Promosi dan mutasi
    Setelah mengadakan penilaian atas pegawai yang bersangkutan, ada beberapa kemungkinan sebagai akibat dari penilaian tersebut.
  • Pertimbangan untuk memberhentikan. Tindakan ini terpaksa dilakukan karena yang bersangkutan tidak layak menjadi pegawai perusahaan tersebut. Layak tidaknya menjadi pegawai disebabkan oleh beberapa hal berikut.
         (a) Sering melakukan pelanggaran dengan sengaja.
         (b) Tidak dapat bekerja sama dengan orang lain
         (c) Tidak memiliki kemampuan
     Memberhentikan seseorang harus dengan alasan yang jelas dan masuk akal. Sebelum diberhentikan, sebaiknya terlebih dahulu diberi peringatan.
  • Dipindahkan ke lingkup pekerjaan yang lebih sempit. Tindakan ini dilakukan sebagai akibat kesimpulan penilaian terhadap seseorang yang dianggap tidak mampu lagi mengisi jabatan lama yang lingkupnya lebih luas. Sebagai jalan keluar, ia diberi jabatan yang lebih rendah atau lebih sempit lingkupnya.
  • Dipindahkan ke jabatan lain. Tindakan ini dilakukan karena seseorang tidak cocok pada pekerjaannya yang sekarang, sehingga ia dipindahkan ke pekerjaan baru yang masih satu level.
  • Promosi. Promosi adalah pemberian kepercayaan kepada seseorang untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. Hal ini merupakan suatu penilaian yang positif untuk orang yang bersangkutan. Promosi akan memberi motivasi kepada seseorang untuk bekerja lebih giat.
d. Motivasi
     Menurut George Terry, salah satu fungsi manajemen adalah actuating atau penggerakan. Penggerakan merupakan suatu langkah dalam organisasi agar anggota dapat atau mau bekerja dengan maksimal. Untuk bekerja secara maksimal ia perlu di beri motivasi. Motivasi itu antara lain diberikan dalam bentuk penghargaan terhadap prestasinya, pujian, kepastian pengembangan diri pada perusahaan, dan penghargaan bahwa ia adalah pribadi yang diperhitungkan keberadaannya.


5. Manajemen Administrasi
    Manajemen administrasi memberi perhatian pada pemberian layanan di bidang administrasi, penggunaan alat yang efektif, dan kemudahan pada bidang lain. Untuk itu, perlu diperhatikan hal-hal berikut.
a. Pengadministrasian kegiatan
    Kegiatan dalam organisasi besar sangat banyak dan beragam, sehingga perlu dilengkapi dengan pengadministrasian terpadu. Bentuknya adalah bahwa setiap bagian masih mempunyai hubungan dengan bagian adminstrasi, baik menyangkut data kepegawaian, hubungan ke luar, hubungan denga pemerintah, maupun hubungan jaringan komputer pusat dengan bagian-bagian lain.
b. Pemakaian alat-alat perkantoran
    Pemakaian alat-alat kantor harus efektif dan efisien agar dapat menunjang kemajuan organisasi. Setiap bagian harus diatur untuk menggunakan berbagai peralatan yang ada.
c. Pemeliharaan organisasi
    Manajemen administrasi harus memikirkan keserasian dan efektivitas organisasi secara keseluruhan. Berkaitan dengan itu, manajemen administrasi harus dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan seperti data akuntansi dalam pengambilan keputusan ekonomi. Agar dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan, manajemen administrasi juga harus melakukan pengarsipan yang baik. Arsip harus dikelola sedemikian rupa sehingga setiap orang yang membutuhkan informasi dapat memperolehnya. Dengan informasi yang lengkap, organisasi dapat beroperasi dengan baik.

Demikian pembahasan mengenai Bidang-Bidang Manajemen, yang terdiri atas Manajemen Produksi, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Personalia, dan Manajemen Administrasi. Semoga memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.
Bidang-Bidang Manajemen Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ekawati Zainuddin

4 komentar:

  1. Aku Widya Okta, saya ingin bersaksi pekerjaan yang baik dari Allah dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari untuk pinjaman di Asia dan bagian lain dari kata, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka orang yang mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman penipuan di sini di internet, tetapi mereka masih asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban dari suatu 6-kredit pemberi pinjaman penipuan, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Aku hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari utang saya sendiri, sebelum aku rilis dari penjara dan teman yang saya saya menjelaskan situasi saya kemudian memperkenalkan saya ke perusahaan pinjaman reliabl yang SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya Rp900,000,000 dari SANDRAOVIALOANFIRM sangat mudah dalam 24 jam yang saya diterapkan, Jadi saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan yang baik dari Allah melalui SANDRAOVIALOANFIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya meminta nasihat Anda jika Anda membutuhkan pinjaman Anda lebih baik kontak SANDRAOVIALOANFIRM. menghubungi mereka melalui email:. (Sandraovialoanfirm@gmail.com)
    Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (widyaokta750@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau ingin prosedur untuk memperoleh pinjaman.

    ReplyDelete
  2. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Mia. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 Juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah dia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com dan kehilangan Sety saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia Dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening bulanan.

    ReplyDelete
  3. Halo, aku Magret Spencer, pemberi pinjaman uang pribadi, apakah Anda dalam utang? Anda perlu dorongan keuangan? Saya telah didaftarkan dan disetujui. Aku memberikan pinjaman kepada reputasi dan tingkat individu Tersedia dalam 2%. Aku memberikan pinjaman kepada lokal dan internasional untuk semua orang yang membutuhkan pinjaman, dan dapat membayar kembali pinjaman, di seluruh dunia. Aku memberikan pinjaman melalui transfer rekening atau cek bank juga mendukung. Tidak memerlukan banyak dokumen. Jika Anda ingin mendapatkan pinjaman dari reputasi kami.
    Anda dapat menghubungi kami melalui Email: magretspencerloancompany@gmail.com

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete