Kumpulan artikel tentang ekonomi dan ilmu ekonomi serta akuntansi dan manajemen

Perawatan Pada Kulit Manusia

Susunan Kulit Manusia
 
     Kulit manusia tersusun atas dua lapisan, yaitu epidermis dan dermis. Epidermis dan dermis dapat terikat satu sama lain akibat adanya papilare dermis dan rabung epidermis.
     Epidermis merupakan lapisan teratas pada kulit manusia dan memiliki tebal yang berbeda-beda: 400-600 μm untuk kulit tebal (kulit pada telapak tangan dan kaki) dan 75-150 μm untuk kulit tipis (kulit selain telapak tangan dan kaki, memiliki rambut). Selain sel-sel epitel, epidermis juga tersusun atas lapisan:
•  Melanosit, yaitu sel yang menghasilkan melanin melalui proses melanogenesis.
•  Sel Langerhans, yaitu sel yang merupakan makrofag turunan sumsum tulang, yang merangsang sel Limfosit T, mengikat, mengolah, dan merepresentasikan antigen kepada sel Limfosit T. Dengan demikian, sel Langerhans berperan penting dalam imunologi kulit.
Sel Merkel, yaitu sel yang berfungsi sebagai mekanoreseptor sensoris dan berhubungan fungsi dengan sistem neuroendokrin difus.
•  Keratinosit, yang secara bersusun dari lapisan paling luar hingga paling dalam  sebagai berikut:
1. Stratum Korneum, terdiri atas 15-20 lapis sel gepeng, tanpa inti dengan sitoplasma yang dipenuhi keratin.
2. Stratum Lucidum, terdiri atas lapisan tipis sel epidermis eosinofilik yang sangat gepeng, dan sitoplasma terdri atas keratin padat. Antar sel terdapat desmosom.
3. Stratum Granulosum, terdiri atas 3-5 lapis sel poligonal gepeng yang sitoplasmanya berisikan granul keratohialin. Pada membran sel terdapat granula lamela yang mengeluarkan materi perekat antar sel, yang bekerja sebagai penyaring selektif terhadap masuknya materi asing, serta menyediakan efek pelindung pada kulit.
4. Stratum Spinosum, terdiri atas sel-sel kuboid. Sel-sel spinosum saling terikat dengan filamen; filamen ini memiliki fungsi untuk mempertahankan kohesivitas (kerekatan) antar sel dan melawan efek abrasi. Dengan demikian, sel-sel spinosum ini banyak terdapat di daerah yang berpotensi mengalami gesekan seperti telapak kaki.
5. Stratum Basal/Germinativum, merupakan lapisan paling bawah pada epidermis, terdiri atas selapis sel kuboid. Pada stratum basal terjadi aktivitas mitosis, sehingga stratum ini bertanggung jawab dalam proses pembaharuan sel-sel epidermis secara berkesinambungan.
6. Dermis, yaitu lapisan kulit di bawah epidermis, memiliki ketebalan yang bervariasi bergantung pada daerah tubuh dan mencapai maksimum 4 mm di daerah punggung. Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang tidak nyata, yaitu stratum papilare dan stratum reticular.
• Stratum papilare, yang merupakan bagian utama dari papila dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar. Pada stratum ini didapati fibroblast, sel mast, makrofag, dan leukosit yang keluar dari pembuluh (ekstravasasi).
•  Stratum retikulare, yang lebih tebal dari stratum papilare dan tersusun atas jaringan ikat padat tak teratur (terutama kolagen tipe I)
    Selain kedua stratum di atas, dermis juga mengandung beberapa turunan epidermis, yaitu folikel rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar sebacea
•  Rambut, merupakan struktur berkeratin panjang yang berasal dari invaginasi epitel epidermis, yaitu folikel rambut. Pada folikel ini terdapat pelebaran terminal yang berbentuk benjolan pada sebuah papilla dermis.  Papila dermis tersebut mengandung kapiler dan ditutupi oleh sel-sel yang akan membentuk korteks rambut, kutikula rambut, dan sarung akar rambut.
•  Kelenjar keringat, yang terdiri atas kelenjar keringat merokrin dan kelenjar keringat apokrin
1.Kelenjar keringat merokrin, berupa kelenjar tubular sipleks bergelung dengan saluran bermuara di permukaan kulit. Salurannya tidak bercabang dan memiliki diameter lebih kecil dari bagian sekresinya 0,4 mm. Terdapat dua macam sel mioepitel yang mengelilingi bagian sekresinya, yaitu sel gelap yang mengandung granula sekretoris dan sel terang yang tidak mengandung granula sekretoris.
2. Kelenjar keringat apokrin, memiliki ukuran lebih besar (3-5 mm) dari kelenjar keringat merokrin. Kelenjar ini terbenam di bagian dermis dan hipodermis, dan duktusnya bermuara ke dalam folikel rambut. Terdapat di daerah ketiak dan anus.
• Kelenjar sebacea, yang merupakan kelenjar holokrin, terbenam di bagian dermis dengan jumlah bervariasi mulai dari seratus hingga sembilan ratus per centimeter persegi. Sekret dari kelenjar sebacea adalah sebum, yang tersusun atas campuran lipid meliputi trigliserida, lilin, squalene, dan kolesterol beserta esternya.
    Pada bagian bawah dermis, terdapat suatu jaringan ikat longgar yang disebut jaringan subkutan dan mengandung sel lemak yang bervariasi. Jaringan ini disebut juga fasia superficial, atau panikulus adiposus. Jaringan ini mengandung jalinan yang kaya akan pembuluh darah dan pembuluh limfe. Arteri yang terdapat membentuk dua plexus, satu di antara stratum papilare dan retikulare, satu lagi di antara dermis dan jaringan subkutis. Cabang-cabang plexus tersebut mendarahi papila dermis. Sedangkan vena membentuk tiga plexus, dua berlokasi seperti arteri, satu lagi di pertengahan dermis. Adapun pembuluh limfe memiliki lokasi sama dengan pembuluh arteri.
    Untuk mendukung fungsi kulit sebagai penerima stimulus, maka terdapat banyak ujung saraf, antara lain di epidermis, folikel rambut, kelenjar kutan, jaringan dermis dan subkutis, serta papila dermis. Ujung saraf ini tanggap terhadap stimulus seperti rabaan-tekanan, sensasi taktil, suhu tinggi/rendah, nyeri, gatal, dan sensasi lainnya. Ujung saraf ini meliputi ujung Ruffini, Vaterpacini, Meissner, dan Krause.
   Selain itu turunan kulit yang lain adalah kuku. Kuku merupakan lempeng sel epitel berkeratin pada permukaan dorsal setiap falang distal. Lempeng kuku terletak pada stratum korneum, sedangkan dasar kuku terletak pada stratum basal dan spinosum.

Penyakit Kulit
     Merupakan suatu penyakit yang menyerang kulit permukaan tubuh, dan disebabkan oleh berbagai macam penyebab.
Beberapa Penyebab Penyakit Kulit:
1. Kebersihan diri yang buruk
2. Virus
3. Bakteri
4. Reaksi Alergi
5. Daya tahan tubuh rendah


Tanda dan Gejala Penyakit Kulit 
1. Gatal-gatal (saat pagi, siang, malam, ataupun sepanjang hari)Ø
2.Muncul bintik-bintik merah/ bentol-bentol/ bula-bula yang berisi cairan bening ataupun nanah pada kulit permukaan tubuhØ
3. Timbul ruam-ruamØ
4. Kadang disertai demamØ
Kemungkinan Cara Penularan
 1. Penularan langsung; sentuhan/bersinggungan langsung dengan penderitaØ
 2. Melalui perantara; melalui pakaian, selimut, handuk, sabun mandi yang dipakai oleh penderita.Ø

Upaya Pencegahan Terjadinya Penularan
1. Tingkatkan kebersihan giriØ
2. Tingkatkan kekebalan tubuh dengan cara banyak mengkonsumsi makanan bergiziØ (multivitamin) dan istirahat yang cukup.
3. Hindari kontak langsung dengan penderita, bila bersinggungan/bersentuhan dengan penderita segera cuci tangan menggunakan air bersih yang mengalir bila perlu menggunakan sabun
4. Hindari penggunaan perlengkapanØ pribadi secara bersamaan (selimut, pakaian, handuk, sabun mandi, dll)
5. Lakukan perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang menderita penyakit kulit yang cenderung menular.Ø

Dampak yang mungkin terjadi bila penyakit kulit yang cenderung menular tidak diutangani secara cepat dan benar
1. Gangguan rasa nyaman gatal meningkat/berlarut-larutØ
2. Meningkatkan risiko penularan kepada anggota keluarga yang lainØ
3. Kerusakan jaringan kulitØ
 4.Gangguan/hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hariØ Masalah kesehatan kemungkinan bertambah (gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat)Ø
Cara Perawatan Penyakit Kulit
1. Hindari menggaruk area yang gatal, bila gatal lebih baik diusap-usap atau bisa juga direndam air hangat (tetapi harus dipastikan tidak ada luka/ bula-bula yang berisi cairan/nanah tidak pecah)
2. Pada area yang gatal dan terdapat luka/ bekas bula yang pecah hindari terkena air (bila di permukaan tubuh terdapat luka/ bekas bula yang pecah untuk sementara waktu jangan mandi)
3. Bila terdapat bula yang berisi nanah/cairan yang pecah, segera keringkan menggunakan kapas, dan buang kapas pada tempat sampah (jangan dileytakkan disembarang tempat).
4. Jaga kebersihan diri dan ganti pakaian sehari minimal sekali.
5. Tingkatkan kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan istirahat secara cukup.
6. Lakukan kompres menggunakan rivanol pada daerah bekas bula yang pecah atau daerah yang bernanah.
      Kulit berminyak seringkali jadi masalah dari jutaan orang dan meski ada sejumlah perawatan yang dapat dilakukan, kondisi semacam ini mungkin akan terus berulang selama bertahun-tahun. Kulit berminyak ditandai dengan penampilan yang mengkilat dan kusam. Jika keadaan semacam ini berlangsung selama bertahun-tahun pori-pori dikulit wajah Anda dapat tertutup oleh minyak yang berlebihan dan bisa menimbulkan masalahjerawat. Pilihan perawatan yang bisa digunakan adalah mengurangi keluarnya minyak secara berlebihan dengan bahan kimia atau sabun yang keras. Akan tetapi, jika ini berlangsung secara berlebihan dan terlalu banyak akan dapat mengurangi minyak pada titik tertentu justru akan membuat kulit jadi kering.
      Sedang merawat kulit berminyak dengan cara yang benar merupakan proses yang sulit, dimana membutuhkan keseimbangan antara mengurangi keluarnya minyak tanpa harus menyebabkan masalah baru, dengan membuat kulit jadi kering. Sebenarnya, pemahaman akan penyebab kulit berminyak itu adalah hal supaya dapat menemukan solusi yang benar untuk mengatasinya.
Penyebab Utama Kulit Berminyak
   Kabar buruknya, gen merupakan penyebab masalah kulit berminyak – setidahknya pada kebanyakan kasus. Faktor utama lain yang menyebabkankulit berminyak adalah pola makan kita. Terlalu banyak proses gula, cairan dan masuknya garam bisa jadi kontribusi dalam masalah kulit berminyak. Meski faktor keturunan diduga sebagai penyebab kulit berminyak, dokter kulit akan tetap merekomendasikan pilihan diet dengan maksud mengatasi masalahnya.
    Hormon kita merupakan masalah lain yang jadi faktor besar untuk sementara waktu (dalam beberapa kasus dalam waktu lama)dengan masalah kulitberminyak. kasus ini terutama terjadi dalam masa puber ketika tingkat hormon amat tidak seimbang. Faktor biasa dalam masa remaja dimana terlalu banyak produksi sebum (minyak di bawah kulit) sebagai hasil tingkat hormon yang tak menentu.
    Hormon juga cenderung tidak seimbang selama masa hamil dimana kulitberminyak seringkali jadi sebuah masalah bagi para wanita sebelum melahirkan. Pil KB juga dapat jadi masalah yang memperburuk keadaan ini. Faktor lain yang diketahui sebagai penyabab masalah kulit berminyak adalahkosmetik dan kelembaban atau udara yang amat panas.
Perawatan Kulit Berminyak
- Sementara diet merupakan faktor paling besar dalam masalah kulitberminyak, kebanyakan orang akan memilih untuk melawan kondisi semacam ini secara langsung. Dan biasanya dengan berupaya menghilangkan minyak sama sekali, dengan menggunakan sabun keras yang konsentrasi larutan alkalinya tinggi. Sayangnya, cara ini seringkali justru menyebabkan masalah yang kurang sehat lalu malah menyebabkan kulit lebih berminyak.
- Minyak yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous bermanfaat untuk membantu melicinkan kulit kita dan membantu memelihara kelembaban kulit. Jika seseorang mencuci wajah secara berlebihan dan menghilangkan sebum, kulitakan berubah jadi kering, bersisik, dan malahan menyebabkan gatal. Plus, penghilangan minyak tersebut akan merangsang kelenjar sebaceous menghasilkan lebih banyak minyak dan dapat menyebabkan kondisi yang disebut Reactive Seborrhea. Hal ini akan membuat kelenjar Anda bekerja secara berlebihan dan bisa menyebabkan gagal fungsi dimasa mendatang. Berbagai sabun muka yang menyebabkan masalah, bukannya mengatasi, sebaiknya dihindari saja.
- Jika Anda ingin menemukan sabun muka yang tak mengandung bahan kimia, lebih baik hindari sabun yang mengandung alkohol, alangkah baiknya memilih yang berbahan dasar alamiah, seperti minyak zaitun, almond atau alpukat. Kesemuanya memiliki fungsi resapan yang dalam dimana akan membantu pergantian kulit dan menjaga kelembaban.
Kulit manusia
Kulit manusia

    Basuh wajah dengan air hangat, bukan air panas. Memang penting menghentikan keluarnya minyak berlebihan, tapi bukannya menghilangkan minyak sama sekali. Air panas mempermudah sabun menghilangkan minyak dan kotoran dari wajah dan juga mempercepat keseluruhan proses, namun itu juga menyebabkan kulit jadi kering dan bersisik. Juga penting diperhatikan agar tak menggosok wajah secara berlebihan, hal itu juga menyebabkan minyak hilang secara berlebihan. Gerakan lembut dan perlahan saat membersihkan wajah cukup untuk mengurangi masalah kulit berminyak Anda tanpa harus menyebabkan kulit jadi kering.
- Jangan terlalu sering mencuci wajah. Ini mungkin cara paling mudah untuk menghilangkan minyak, namun hal ini juga dapat menyebabkan terjadinya Reactive Seborrhea. Sehari sekali saja mencuci wajah dengan sabun berbusa lembut sudah cukup untuk menghilangkan minyak berlebihan, sementara tetap kelembaban yang melindungi kulit tetap terjaga.
- Menggunakan pelembab memang penting, tapi tipe yang Anda gunakan tak kalah pentingnya. Demi menghindari membelanjakan uang sia-sia lantaran memilih pelebab yang salah, perhatikan bahan yang terkandung dalampelembab itu apakah sesuai dengan kulit Anda. Pelembab yang berbahan kimia atau sintetis justru dapat menyebabkan masalah termasuk reaksi alergi, dehidrasi, dan bahkan jerawat. Plus, jika keseimbangannya tak sesuai malahan akan menyebabkan keluarnya minyak berlebihan yang hendak Anda hindari. Setelah menggosok wajah dengan sabun yang lembut, sebaiknya gunakan pelembab berbahan alami seperti minyal almond, zaitun atau alpukat, dimana kesemuanya dapat melindungi, melembabkan dan membantu kulit tampak indah tanpa memberi efek samping seperti yang disebabkan bahan kimia dan sintetis.
    Jenis kulit wajah pada setiap orang memang berbeda. Ada yang memliki  jenis kulit wajah normal, kering, berkerut dan ada juga yang berminyak. Bagi anda yang memiliki jenis kulit normal dan tidak bermasalah maka anda harus bersyukur mengingat begitu banyak nya orang yang bermasalah dengan kulit wajah.
Untuk anda yang memiliki kulit wajah berkerut, anda dapat mengatasingya  dengan :
1.    Gunakan sunscreen dengan SPF  15 atau lebih , 15 menit sebelum anda keluar rumah supaya ultraviolet yang  terkandung di dalam sinar matahari tidak langsung membakar kulit anda
2.    Gunakan cream malam secara rutin
3.    Minum  air putih  min. 8 gelas sehari untuk menjaga elastisitas kulit wajah
4.    Saat anda tidur usahakan dalam posisi telentang agar tidak terjadi kerutan dan tidurlah dengan waktu yang cukup
Istirahat terbaik adalah tidur dan jika anda bisa tidur dengan cukup waktu ini sangat berguna sekali untuk membantu masalah kulit berkerut dan dapat meremajakan kulit kembali

Gangguan yang sering terjadi pada Sistem Ekskresi  
    Zat-zat makanan dalam tubuh kita diubah menjadi energi. Proses pencernaan dalam tubuh kita menghasilkan sari makanan. Sari makanan ini dibakar dalam sel menghasilkan energi. Pada saat mengubah zat makanan menjadi energi, sel menghasilkan limbah.
    Limbah yang dihasilkan berupa zat-zat sisa metabolisme, zat ini tidak dimanfaatkan lagi oleh tubuh. Oleh karena itu, zat ini harus dibuang agar tidak meracuni tubuh. Proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme disebut proses pengeluaran atau ekskresi. Zat Limbah ini diekskresikan keluar tubuh oleh organ ekskresi, yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.
1. Gangguan pada ginjal
    Fungsi ginjal dapat terganggu karena infeksi bakteri, radang, batu ginjal, dan sebagainya. Jika salah satu ginjal tidak berfungsi atau mengalami gangguan, maka ginjal yang satunya lagi akan mengambil alih tugas ginjal yang pertama. Namun ginjal bisa rusak kedua-duanya dan ini akan berakibat sangat fatal karena urea akan tertimbun dalam tubuh dan menyebabkan kematian. Berikut ini adalah kelainan dan penyakit pada ginjal.
a. Batu ginjal
Batu ginjal terjadi karena adanya endapan garam kalsium dalam ginjal sehingga menghambat keluarnya urine dan menimbulkan nyeri. Penyakit ini dapat diatasi dengan pembedahan dan sinar laser. Tujuan dari pembedahan untuk membuang endapan garam kalium. Tujuan menggunakan sinar laser untuk memecahkan endapan garam kalsium.
b. Radang ginjal (nefritis)
Radang ginjal disebut nefritis. Radang ginjal terjadi karena adanya kerusakan nefron, khususnya glomerulus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan di daerah kaki. Penderita nefritis bisa disembuhkan dengan cangkokan ginjal atau cuci darah secara rutin. Cuci darah biasanya dilakukan sampai penderita mendapatkan donor ginjal yang memiliki kesesuaian jaringan dengan organ penderita.
c. Gagal ginjal
Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi. Kegagalan salah satu ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh ginjal lain. Namun, keadaan ini akan tetap menimbulkan resiko sangat tinggi. Mengapa demikian? Karena menyebabkan penimbunan urea dalam tubuh dan kematian. Penyakit ini dapat diatasi dengan cangkok ginjal atau menggunakan ginjal tiruan sampai ginjal yang asli dapat kembali berfungsi.
2. Gangguan pada kulit
    Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan kulit sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Ada penyakit yang tidak berbahaya dan berbahaya. Gangguan kulit yang biasa terjadi adalah sebagai berikut. 
a. Biduran
    Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal.
   Biduran dapat berlangsung beberapa jam dan dapat juga berlangsung berhari-hari. Jika penyakit ini disebabkan oleh alergi, maka cara pencegahannya adalah dengan menghindari bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan alergi. Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat yang diberikan oleh dokter.
b. Ringworm
    Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit. Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab. Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti jamur.
c. Psoriasis
    Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan teratur dapat menekan gejala menjadi tidak nampak. Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang dapat terjadi di kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut. Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
   Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.
d. Kanker kulit
   Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari. Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.
3. Gangguan pada hati
    Penyakit hati bisa disebabkan oleh infeksi virus, tidak bekerjanya hati dan empedu.  Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan hati misalnya penyakit hepatitis dan kuning.
a. Hepatitis
    Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Hepatitis dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.
b. Penyakit kuning
    Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga  masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit penderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah berwarna kekuningan karena bercampur dengan cairan empedu.
4. Gangguan pada paru-paru
    Penyebab utama yang membuat paru-paru tidak berfungsi secara optimal adalah infeksi virus dan bakteri serta polusi udara. Polusi udara disebabkan oleh asap pabrik, kendaraan, pembakaran, dan asap rokok. Penyakit pada paru-paru misalnya asma, TBC, pneumonia, dan kanker paru-paru.
a. Asma
    Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala penyakit ini ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit ini tidak menular dan bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang udaranya tidak sehat atau telah tercemar akan memicu serangan asma.
b. Tuberculosis (TBC)
    TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. TBC dapat menyebabkan kematian. Sebagian besar orang yang terinfeksi oleh bakteri tuberculosis menderita TBC tanpa mengalami gejala, hal ini disebut latent tuberculosis. Apabila penderita latent tuberculosis tidak menerima pengobatan maka akan berkembang manjadi active tuberculosis.
    Active tuberculosis adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak mampu untuk melawan bakteri tuberculosis yang terdapat dalam tubuh, sehingga menimbulkan infeksi terutama pada bagian paru-paru.
    TBC dapat di atasi dengan terapi. Terapi TBC yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
• Pengguna vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin) Vaksin BCG diberikan mulai dari bayi. Perlindungan yang diberikan oleh vaksin BCG dapat bertahan untuk 10 - 15 tahun, sehingga pada usia 12 - 15 tahun dapat dilakukan vaksinasi ulang.
• Pengobatan pada pasien latent tuberculosis.
• Pengobatan pada active tuberculosis dengan menggunakan antibiotik selama kurang lebih 6 bulan tidak boleh putus.
c. Pneumonia

    Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang menginfeksi paru-paru khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan

Kulit Cantik Sehat dengan Perawatan yang Tepat

Kulit Sehat
Kulit Sehat dengan Perawatan yang Tepat
    Meskipun rata-rata kulit wanita Indonesia adalah sawo matang, namun tetap saja, kulit putih cerah dan Kulit Sehat adalah warna kulit yang umum diinginkan oleh para wanita disini. Beberapa tidak segan-segan mengeluarkan banyak dana demi menjadikan warna kulit sesuai keinginan. Ya, memang, kulit berwarna putih membuat seorang wanita tampak bersih dan anggun. Tidak heran jika semua mendambakan Kulit Sehat, termasuk saya sendiri!
    Sayang sekali, walau sudah mengeluarkan biaya yang mahal, tidak semua wanita bisa puas dengan berbagai perawatan yang dijalaninya. Bahkan, beberapa bukannya mendapatkan Kulit Cantik Sehat, malah sebaliknya mendapat masalah baru pada kulit, dan yang lebih parah pada kesehatan mereka sendiri. Apa penyebabnya?
Lotion Pemutih yang Mengandung Bahan Berbahaya Untuk Kulit Sehat
   Untuk memuaskan keinginan para konsumen yang menginginkan Kulit Sehat, tidak sedikit perusahaan yang menghalalkan segala cara dalam menjual berbagai produk untuk mendapatkan keuntungan. Itulah sebabnya, meskipun pemerintah sudah melarang penggunaan zat-zat berbahaya pada perawatan-perawatan kulit, kebanyakan produsen produk tersebut tidak mengindahkannya. Misalnya saja, penggunaan mercury. Tidak dipungkiri, penggunaan zat ini dapat memberikan hasil kulit putih secara instan. Prosesnya tidak membutuhkan waktu yang lama. Dalam sekejap, kulit putih yang diinginkan bisa didapatkan dengan mudah. Namun, apa yang terjadi setelahnya? Penggunaan dalam jangka panjang akan merusak keindahan kulit, yakni menimbulkan flek-flek hitam bahkan kerusakan permanen pada ginjal, otak, dan mengganggu perkembangan janin bagi wanita yang sedang hamil. Penggunaan jangka pendek saja pun memberikan efek yang tidak bagus. Jika dosis yang digunakan dalam produk tersebut tinggi, pemakainya dapat mengalami diare, muntah-muntah, kerusakan paru-paru hingga memicu penyakit kanker.
    Kalau begitu, bagaimana kita dapat memilih produk pemutih Kulit Sehat dan aman?
   Memang, memilih produk yang aman bagi Kulit Sehat dan terutama bagi kesehatan adalah persoalan yang susah-susah gampang. Mengapa? Karena beberapa produk kecantikan bahkan tidak mencantumkan kandungan dari produk itu sendiri, yang lainnya tentu tidak akan bodoh mencantumkan bahan berbahaya pada kemasan meskipun kenyataannya memiliki kandungan yang berbahaya. Namun, bukan berarti kita tidak bisa membedakan mana produk yang bagus dan mana produk yang ‘menipu’.
  Kiat Memilih Pemutih Kulit Sehat Yang Aman
• Gunakan pemutih yang bahannya mengandung tabir surya  dan SPF minimal 15. Bahan ini sangat berguna dalam menghambat pembentukan pigmen melanin yang menjadikan kulit tampak hitam. Pigmen melanin ini dipicu oleh paparan sinar matahari. Sedangkan untuk SPF, bahan avobenzone, tit titanium dioxide, atau zinc oxide merupakan pilihan yang baik.
•  Teliti sebelum membeli. Kalimat bijak ini hendaknya selalu Anda terapkan juga ketika membeli berbagai produk kecantikan salah satunya yakni produk pemutih. Meskipun banyak produk pemutih menyembunyikan kandungan berbahaya dari label kemasannya dan semuanya hanya menampilkan bahan-bahan yang baik saja, namun tidak semua mampu menampilkan izin resmi produk tersebut. Adalah hal yang aman jika produk yang Anda beli selain menampilkan informasi bahan yang lengkap, juga memiliki izin resmi dari BPOM, depkes, dan sertifikasi lainnya yang menunjukkan produk tersebut sudah mendapatkan kepercayaan akan kualitas dan keamanan produknya.
•  Bagi Anda dengan jenis kulit sensitif, sebaiknya pilih produk pemutih yang mengandung arbutin dan vitamin c berdosis tidak sampai 20%. Lebih baik lagi jika produk tersebut memiliki zat anti inflamasi yang berfungsi mencegah timbulnya iritasi berlebihan pada kulit seperti peradangan, bercak hitam, dan kulit keabu-abuan.
    Dan tentunya, produk Kulit Sehat dengan bahan-bahan alami adalah produk yang dari dahulu diyakini tidak akan menimbulkan efek samping ataupun ketergantungan

Perawatan Pada Kulit Manusia Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ekawati Zainuddin

0 komentar:

Post a Comment