PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DI INDONESIA
DISUSUN OLEH:
DISUSUN OLEH:
EKAWATI ZAINUDDIN
HIKMAYANTI MASMAR
RIA ANDRIANI
NURHIDAYAH
SURTI AL ADAWIAH
ANDY ARDIANSYAH
KELOMPOK IV
KELAS ILMU ALAM-1
SMA NEGERI 2 BANTAENG
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN BANTAENG
2012
KABUPATEN BANTAENG
2012
KATA PENGANTAR
Penulisan makalah ini berisi mengenai hubungan revolusi hijau dan teknologi terhadap lingkungan diberbagai daerah pada masa orde baru dan perkembangan system transportasi, komunikasi, dan informasi sejak orde baru sampai reformasi.
Penulis berterimakasih kepada guru pembimbing kami yaitu Alimuddin Spd, yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis serta teman-teman yang telah banyak membantu dari awal sampai terselesainya penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran bagi setiap pembaca demi penyempurnaan penulisan makalah selanjutnya.
Penulis berharap agar penulisan makalah ini, dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca.
Bantaeng, Februari 2012
Penulis
SAMPUL DEPAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Hubungan Revolusi Hijau dengan Perubahan Teknologi
Dan Lingkungan diberbagai Daerah pada Masa Orde Baru
B. Perkembangan Komunikasi, Informasi dan Tranportasi
di Indonesia Sejak Orde Baru Sampai Reformasi
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran bagi setiap pembaca demi penyempurnaan penulisan makalah selanjutnya.
Penulis berharap agar penulisan makalah ini, dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca.
Bantaeng, Februari 2012
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Hubungan Revolusi Hijau dengan Perubahan Teknologi
Dan Lingkungan diberbagai Daerah pada Masa Orde Baru
B. Perkembangan Komunikasi, Informasi dan Tranportasi
di Indonesia Sejak Orde Baru Sampai Reformasi
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia jauh tertinggal daripada Negara maju lainnya, khusunya dalam bidang teknologi. Seiring dengan berkembangnya suatu Negara maka manusia ingin mendapatkan informasi tentang apa saja yang terjadi baik di negaranya maupun di Negara lain. Oleh sebab itu, Negara berkembang dan Negara maju terus-menerus melakukan penemuan baru di bidang teknologi informasi. Kemajuan teknologi di Negara India dan Cina yang luar biasa terjadi karena sumber daya manusia yang mampu mengembangkan dan mengendalikan teknologi tersebut.
Di Indonesia tradisi pendidikan, pengembangan, termasuk penelitian di bidang ilmu pengetahuan belum mendarah daging, tradisi penemuan-penemuan baru di segala bidang kurang berkembang. Salah satu teknologi informasi yang masuk ke Indonesia adalah telepon seluler yang awalnya hanya bisa dipakai oleh segelincir orang yang dapat menggunakannya misalnya seorang direktur perusahaan, pejabat pemerintahan dan golongan ekonomi menengah ke atas. Hal tersebut disebabkan harga alat komunikasi tersebut relative mahal dan harga kartu seluler yang digunakan juga memiliki harga yang tinggi. Secara perlahan-lahan, seiring semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan kecanggihan teknologi juga banyaknya pelaku usaha penyedia kartu seluler maka telepon seluler yang awalnya merupakan barang tersier berubah menjadi barang primer.
Sejak berakhirnya orde baru menuju reformasi, semakin berkembangnya teknologi, komunikasi, informasi dan transportasi di Indonesia. Sehingga makin mempermudah aktivitas kita.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Bagaimanakah hubungan revolusi hijau dengan perubahan teknologi dan lingkungan diberbagai daerah pada masa orde baru?
2. Bagaimanakah perkembangan tarnsportasi di Indonesia sejak orde baru sampai reformasi?
3. Bagaimanakah perkembangan sistem komunikasi dan informasi di Indonesia sejak orde baru sampai reformasi?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui hubungan revolusi hijau dengan perubahan teknologi dan lingkungan di berbagai daerah pada masa orde baru
2. Untuk mengetahui perkembangan transportasi di Indonesia sejak orde baru sampai reformasi
3. Untuk mengetahui perkembangan sistem komunikasi dan informasi di Indonesia sejak orede baru sampai reformasi.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Dapat memberikan beberapa informasi mengenai perkembangan teknologi, komunikasi, informasi dan transportasi di Indonesia.
2. Sebagai bahan referensi dalam penulisan makalah selanjutnya
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Hubungan Revolusi Hijau dengan Perubahan Teknologi dan Lingkungan diberbagai Daerah pada Masa Orde Baru
Ilmu pengetahuan ialah sejumlah pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan rasional sehingga dapat dibuktikan kebenarannya oleh siapapun. Kebenaran ilmu bersifat objektif dan rasional. Teknologi ialah penerapan praktis dari ilmu. Hubungan ilmu dan teknologi sangat erat. Keduanya sulit dipisahkan dan saling membutuhkan. Tanpa ilmu tidak ada penerapan baru dalam teknologi dan tanpa teknologi sulit dapat menikmati penemuan ilmu. Manfaat Iptek bagi kemajuan bangsa yaitu manusia dapat hidup lebih sejahtera. Kegiatan manusia lebih efektif dan efisien.
1. Kemajuan dan Manfaat Iptek
a. Limbah ternak untuk pupuk (kompos).
b.Sampah dimanfaatkan menjadi gas bio yang berguna untuk keperluan memasak, penerangan, dan tenaga gerak.
c. Dengan detoksifikasi surya yaitu sistim pengolahan air yang terkontaminasi dengan memanfaatkan panas matahari/ultraviolet sehingga menghasilkan air yang bersih.
d. Dalam bidang komunikasi (radio, TV, telepon, handpone, internet) sehingga penggunaan waktu lebih efisien dan cepat mendapatkan informasi.
e. Dapat mendatangkan kemudahan hidup dengan adanya kalkulator, alat rumah tangga elektronik, pesawat terbang, kereta api, dan sebagainya.
f. Kemajuan bidang kedokteran dan kesehatan sehingga ditemukan berbagai macam penyakit termasuk alat kontrasepsi yang berguna mengatur dan membatasi kelahiran.
g. Pada bidang pertanian (traktor, alat pemotong padi, pupuk buatan) menjadi lebih efektif dan efisien dan meningkatkan produktivitas pertanian dengan teknik mutasi buatan dapat menghasilkan buah-buahan yang besar tidak berbiji (contoh buah semangka tanpa biji).
h. Memperluas lapangan kerja karena dibukanya industry-industri baru.
i. Meningkatkan produksi barang-barang kebutuhan masyarakat (sandang, pangan, kendaraan, alat elektronika, dan sebagainya).
j. Pengolahan SDA lebih berkualitas dan optimal.
k. Kemajuan bidanga pertahanan keamanan dengan persenjataan yang canggih (rudal, patriot, nukl;ir, bom atom, dan lain-lain) bermanfaat untuk mempertahankan pertahanan dan keamanan wilayahnya.
l. Peningkatan dan pemanfaatan sumber energi baru.
2. Dampak Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terhadap Lingkungan Hidup
a. Upaya untuk mencegah atau mengurangi dampak iptek antara lain dengan cara:
1) Pengembangan iptek harus memerhatikan asas ekosistem.
2)Selalu mengadakan monitoring, analisis, dan evaluasi sehingga dapat diketahui sejauh mana gangguan/dampak yang diakibatkan oleh perkembangan iptek.
3) Mengembangkan teknologi proteksi yaitu mengembangkan teknologi yang dilengkapi dengan usaha-usaha pencegahan terhadap dampak yang mungkin terjadi.
4) Mengembangkan teknologi daur ulang untuk pemrosesan kembali limbah untuk mengurangi pencemaran.
5) Mengembangkan teknologi tepat guna dengan ciri-ciri:
a) Tidak memerlukan pengetahuan teknik yang tinggi;
b) Sederhana sehingga mudah dilaksanakan;
c) Bermanfaat bagi orang banyak;
d) Dapat mendukung teknologi di bidang lain;
e) Dapat menigkatkan nilai sumber daya alam (SDA).
b. Dampak dari penerapan iptek
a. Kegiatan industri menyebabkan limbah berbahaya (logam-logam berat, zat radioaktif, air buangan panas (thermal water waste), kepulan asap, kebisingan.
b. Pertambangan, berupa terjadinya keruskan instalasi, kebocoran, pencemaran buangan penambangan, rusaknya lahan-lahan bekas pertambangan dan pencemaran udara.
c. Transportasi, berupa pencemaran udara, suara dan naiknya suhu udara kota.
d. Pertanian, akibat dari naiknya pemakaian zat-zat kimia seperti pestisida, herbisida, fungisida, sehingga terjadi pencemaran air dan tanah.
e. Perikanan, karena pendangkalan sungai, erosi, pembuangan limbah industry sehingga meracuni ikan, polusi udara.
f. Kehutanan akibat penebangan hutan tidak tebang pilih, pembukaan hutan untuk pertanian sehingga berakibat turunnya kesuburan tanah, kelestarian air, produksi kayu, dan penurunan kekayaan flora dan fauna.
g. Lautan akibat pencemaran air limbah pabrik, minyak dari tambang-tambang minyak dan pencemaran dari kapal-kapal tanker.
h. Kemajuan bidang persenjataan dengan meledaknya bom-bom nuklr serta rektor-rektor atom lainya yang menyediakan timbulnya debu yang memuat radioaktif yang menimbulakan sinar alfa, sinar beta, sinar gamma, serta partikel-partikel neutron lainnya yang dapat menimbulkan kanker.
i. Kemajuan teknologi TV menimbulkan pergeseran norma dan nilai masyarakat, berkembangnya konsumerisme, seks bebas, dan sadism.
j. Menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam mengembangkan iptek serta menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Terjadinya masalah lingkungan hidup disebabkan oleh tidak seimbangnya antara penggunaan teknologi dan lingkungan hidup. Untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dengan lingkungan hidup, maka perlu diupayakan hal-hal berikut ini.
1. Memelihara lingkungan terutama penggunaan air tanah.
2. Pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan.
3. Pemeliharaan hutan tropis sebgai paru-paru dunia dengan menghindari pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
4. Mendirikan unit-unit pengolahan limbah industry untuk megelola limbah industry.
5. Pengendalian pencemaran sektoral terhadap lingkungan.
6. Pengembangan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat melalui kegiatan PKK, Karang Taruna, diskusi, cerdas cermat, lomba kelompencapir, kerja bakti, gotong royong.
Tujuan pembangunan berwawasan lingkungan.
1. Membina hubungan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara manusia dengan lingkungannya.
2. Melestarikan SDA agar dapat dimanfaatkan oleh generasi penerus.
3. Meningkatkan manusia sebagai Pembina lingkungan bukan sebagai perusak lingkungan.
Sedangkan pembangunan berwawasan lingkungan merupakan tanggung jawab dari berikut.
1. Masyarakat Indonesia
2. Pemerintah
B. Perkembangan Komunikasi, Informasi, dan Transportasi di Indonesia Sejak Orde Baru Sampai Reformasi
1. Pengertian Informasi dan Komunikasi serta Transportasi
Menurut Kamus Besar Bhasa Indonesia, sistem berarti perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Informasi adalah data yang telah diperoleh, sehingga mempunyai arti dan nilai. Menurut Kamus Besar Indonesia, informasi berarti penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Menurut Alfin Toffler (seorang Futurolog AS), informasi adalah fakta, laporan perkembangan perasaan-perasaan, membuat kecenderungan-kecenderungan yang dapat memengaruhi keputusan/pembentukan masyarakat dunia.
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DI INDONESIA |
Pengertian komunikasi adalah membagi informasi, memberitahu, memindahkan atau bentukan pikiran baik secara lisan maupun tulisan. Definisi lain menyebutkan komunikasi adalah suatu tarnsformasi informasi antar orang atau kelompok atau lembaga dalam bentuk penyebaran berita melalui lisan, tulisan, suara, gambar, maupun lambang tertentu. Komunikasi massa adalah penyebaran informasi atau komunikasi yang membawa pesan untuk orang banyak, misalnya Koran, televise, majalah, radio, sebagai pemberi informasi (sender) dan masyarakat sebagai penerima informasi (receiver). Pengertian transportasi adalah pengangkutan barang (benda) atau sebagai jenis kendaraan sesuai dengan kemajuan teknologi.
2. Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa
SKSD Palapa adalah sistim satelit komunikasi yang dikendalikan oleh sistim satelit komunikasi pengendali bumi yang dibuat oleh HAC (Hughes Aircraft Company) Perumtel Indonesia. Nama Palapa diambil dari sumpah Gajah Mada yang akan mempersatukan Nusantara.
SKSD Palapa dibangun tahun 1974-1976 dengan peluncuran generasi 1-A1. Sampai tahun 1996 sudah generasi 3 dengan code C2 yang jarak jangkauannya dari Irian sampai Vladiovostok (Rusia), dari Australia sampai Selandia Baru. Juga dipakai oleh Negara-negara tetangga, Australia, Papua Nugini, Maca, Selandia Baru, dan Vietnam.
Sekarang ini kita mengenal satelit komunikasi yang lain, yakni Telkom-1 dan Garuda-1.
Fungsi SKSD Palapa adalah sebagai berikut.
a. Hubungan komunikasi antar daerah, antarnegara lebih mudah.
b. Mempererat penyebaran informasi melalui televise, internet, facsimile.
c. Mempermudah komunikasi telepon SLJ, SLJJ, STO (Sentral Telepon Otomat).
d. Sebagai satelit pengulang (repeater).
3. Radio
Dr. Lee De forest dari AS merupakan penemu radio tahun 1916 sehingga mendapat julukan The Father of Radio. Tahun 1919 Dr. Frank Conrad (seorang ahli pada westing house Company di Pitssberg AS) berhasil mengadakan eksperimen menyiarkan music. Tahun 1920 masyarakat Amerika dapat menikmati siaran radio dan mulai tahun 1923 stasiun radio meningkat tajam menjadi SSG Stasiun. Tahun 1933, Prof. E.H. Amstrong memperkenalkan FM (Frequency Modulation) yang mempunyai kelebihan antara lain:
a. Dapat menghilangkan interference (gangguan) yang disebabkan oleh cuaca, bintik-bintik matahri, alat listrik, atau dua stasiun yang bekerja pada gelombang yang sama.
b. Suaranya jelas dan jernih.
Perkembangan Radio di Indonesia
1 April 1933, Mangkunegoro VII dan Sarsito Mangunkusumo mendirikan SRV (Solossche Radio Vereenging) di Surakarta. SRV sebagai pelopor timbulnya siaran radio yang diusahakan oleh bangsa Indonesia sendiri. Sedangkan radio siaran yang pertama diusahakan oleh Hindia Belanda tanggal 16 Juni 1925 bernama BRV (Bataviasche Radio Vereenging) di Jakarta. Badan-badan radio yang lainnya adalah NIROM, MAVRO.
Atas usaha M.Sutarjo Kartohadikusumo dan Sarsito Mangunkusumo tanggal 24 Maret 1937 didirikan PPRK (Perserikatan Perkumpulan Radio Ketimuran) di Bnadung dengan tujuan berupaya memajukan kesenian dan kebudayaan nasional guna kemajuan masyarakat Indonesia secara rohani dan jasmani.
Pada masa pendudukan Jepang, penyelenggaraan radio ditangani oleh Hoso Kanri Kyoku. Perkembangan radio merosot karena semua radio siaran diarahkan untuk kepentingan militer Jepang. Pada awal kemerdekan, radio berperan menyebarkan berita proklamasi.
Tanggal 11 September 1945 diadakan rapat di Jkarta yang dipimpin oleh Abdurrachman Saleh dan dihadiri oleh 16 pemimpin dari Jakarta, Bnadung, Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, dan Surakarta. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut.
a. Menetapkan tanggal 11 September 1945 sebagai hari berdirinya RRI.
b. Semua yang hadir menyatukan diri sebagai pegawai RRI.
c. Pusat RRI di Jakarta.
d. Abdurrachman Saleh dipilih sebagai emimpin Umum RRI.
e. Cabang RRI yang pertama adalah Jakarta, Bandung, Surakarta, Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, Malang, dan Surabaya.
f. Semboyan RRI “sekali di udara tetap di udara”.
PP No.21/1967 tentang amateurisme radio amatir adalah seperangkat pemancar radio yang digunakan untuk berhubungan dalam bentuk percakapan. Radio amatir tergabung dalam ORARI (Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia). Disusul PP No. 55 tahun 1970 tentang radio siaran nonpemerintah yang berfungsi sosial yaitu sebagai alat pendidikan, penerangan dan hiburan.
Tahun 1974 stasiun radio niaga bergabung dalam wadah PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia). Tahun 1984, RRI mendapat penghargaan dari The Population Institute (Lembaga Kependudukan) yang berpusat di Washington, karena siaran sandiwara radionya terbaik se-Asia dengan judul “Butir-butir pasir di laut” (yang bertemakan KB).
Setelah merdeka siaran luar negeri Indonesia dikenal dengan nama The Voice of Free Indonesia. Sekarang siaran luar negeri RRI dari Jkarta dikenal dengan nama Voice of Indonesia (Suara Indonesia). RRI ditunjang oleh MMTC (Multimedia Training Center) yang bertujuan untuk mendidik dan melatih para karyawan.
4. Televisi
Paul Nipkow dikenal sebagai “Bapak Televisi’ karena penemuannya berupa electrische teleschope yang dapat mengirim gambar melalui udara dari satu tempat ke tempat lain. Pada tahun 1883-1884. Tahun 1939 masyarakat AS telah menikmati televise. TVRI lahir berdasarkan SK Merpen tahun 1961 untuk menayangkan semua kegiatan kejuaraan Asia Games IV di Jakarta. Proyek ini ditangabi oleh perusahaan elektronika Jepang Nippon Electric Company (NEC). TVRI berhasil mengudara pada acara liputan 17 Agustus 1962 di Istana Negara. Tanggal 24 Agustus 1962, TVRI diresmikan oleh Presiden Soekarno.
Mulai 11 Maret 1963, TVRI menayangkan siaran iklan niaga. Tapi, mulai 1 April 1981 pemerintah melarang siaran niaga dengan alasan:
a. TVRI berfungsi sebagai government tool (alat pemerintah) yang bertugas menyiarkan pembangunan dan hasil-hasilnya ke seluruh pelosok Indonesia.
b. TVRI berperan meningkatkan pengetahuan dan wawasan pola pikir masyarakat.
c. Masyarakat bersifat konsumerisme.
d. Pemerintah memberi subsidi.
e. Masyarakat pemilik televise dikenakan iuran.
f. Siaran televise swasta boleh menyiarkan iklan, hasilnya sebagian untuk TVRI.
Mulai tahun 1989, pemerintah mengizinkan kehadiran televise swasta sehingga bermunculan TV-TV swasta antara lain:
a. RCTI, 24 Agustus 1989 di Jakarta;
b. SCTV, 24 Agustus 1990 di Surabya;
c. TPI, 23 Januari 1991;
d. ANTV, tahun 1993;
e. Indosiar, Januari 1995 dan sebagainya.
5. Sarana Perhubungan
Penggunaan roda diperkenalkan pertama oleh bangsa Hyksos tahun 1675 SM. Penemuan mesin uap oleh James Watt 1769 membawa perubahan besar karena taransportasi (kapal, lokomotif, mobil) dijalankan dengan mesin uap. Dengan berkembangnya sector perhubungan/transportasi berperan untuk meningkatkan produksi da jasa, meningkatkan arus wisata, memperlancar arus informasi dan memperlancar arus barang dan manusia.
a. Perhubungan Darat
Sarana perhubungan darat paling banyak diminati karena relative murah, cepat, mudah dijangkau.
b. Perhubungan Laut
Upaya pemerintah dalam meningkatkan saran transportasi laut adalah:
1. Merehabilitasi dan meningkatkan sarana infrastruktur yang ada.
2. Pangadaan kapal Feri dan kapal pengangkut barang.
3. Perbaikan pelabuhan laut, terminal peti kemas, dan dermaga-dermaga.
4. Meluncurkan kapal cepat Palindo Jaya 500 tahun 1995.
5. Mendirikan PT PAL di Surabaya sebagai pusat pengembangan industry maritime Indonesia.
Tujuan pembangunan perhubungan laut:
1. Mempersepat lalu lintas antarpulau.
2. Meningkatkan perdagangan domestic dan internasional.
c. Perhubungan Udara
Perkembangan transportasi udara ditandai dengan semakin mudah dan cepatnya transportasi antarprovinsi, antarpulau, dan antarnegara. Dengan adanya maskapai penerbangan perintis, yaitu Merpati Nusantara, Mandala, Bouroq, Sempati, dan PT Indusrti Pesawat Terbang Nurtania berubah menjadi IPTN ( Indusri Pesawat Terbang Nusantara) yang sekarang dikenal dengan pesawat NC-212, Helikopter NBO 105, CN 235 (Tetuko), N-250 (Gathotkaca), serta produksi komponen pesawat F-16, Boeing 747, dan Boeing 737.
Perkembangan informasi, komunikasi, dan transportasi dapat meningkatkan arus informasi, memperpendek jarak antarpulau, amaupun antarnegara.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Simpulan
Simpulan penulisan makalah yaitu sebagai berikut.
1. Adanya keterkaitan antara revolusi hijau dengan teknologi dan lingkungan sekitar. Dimana terjadi kemajuan dalam berbagai bidang seperti bidang pertanian, bidang kedokteran, bidang komunikasi dan bidang pertahanan keamanan.
2. Perkembangan transportasi di Indonesia sejak orde baru sampai reformasi terjadi peningkatan, yang awalnya transportasi yang digunakan pada masa orde baru hanya sedikit, sekarang pada masa reformasi terjadi peningkatan yang pesat yang menjadikan transportasi yang semakin banyak dan canggih dibanding pada era reformasi.
3. Perkembangan komunikasi dan informasi sejak orde baru sampai reformasi mengalami kemajuan. Dimana sudah banyak dibuat berbagai alat komunikasi dan informasi yang modern dan semakin canggih pada masa reformasi seperti adaanya internet, handpone, dan sebagainya.
B. Saran
Penulis mengharapkan dengan meningkatnya komunikasi, informasi, dan transportasi, kita harus lebih memanfaatkan semua itu dengan hal-hal yang bersifat positif.
DAFTAR PUSTAKA
Musthofa, Sh, dkk. 2009. Sejarah 3. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
0 komentar:
Post a Comment