Hai teman-teman, kali ini saya akan membahas mengenai Kelangkaan. Oleh karena itu, Pembahasan mengenai Kelangkaan yaitu sebagai berikut :
Barang dan jasa dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Barang dan jasa dihasilkan manusia dengan mengombinasikan berbagai sumber daya. Misalnya, petani, lahan tanah yang subur, benih jagung, pupuk dapat menghasilkan jagung. Penyanyi koor, kursi koor, dirigen, alat musik, musisi bergabung untuk menghasilkan Beethoven Fifth Symphony. Sumber daya-sumber daya ini langka.
Barang dan jasa dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Barang dan jasa dihasilkan manusia dengan mengombinasikan berbagai sumber daya. Misalnya, petani, lahan tanah yang subur, benih jagung, pupuk dapat menghasilkan jagung. Penyanyi koor, kursi koor, dirigen, alat musik, musisi bergabung untuk menghasilkan Beethoven Fifth Symphony. Sumber daya-sumber daya ini langka.
1. Pengertian Kelangkaan
Kelangkaan (scarcity) adalah kondisi di mana manusia memiliki sumber daya ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas. Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan di sini. Pertama adalah sumber daya ekonomi bersifat terbatas dan yang kedua adalah pemenuhan kebutuhan memerlukan sumber daya ekonomi yang tidak terbatas.
Kelangkaan semakin nyata ketika kita ingin memanfaatkan sumber daya ekonomi, seperti sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan keterampilan kewirausahaan. Sumber daya alam digunakan dalam proses industri dan jasa. Sumber daya alam, misalnya tanah, merupakan sumber daya ekonomi yang langka karena jumlahnya relatif tetap, sedangkan kebutuhan terhadap tanah terus bertambah. Kelangkaan tenah terutama terjadi di daerah perkotaan. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk yang bermukim di kota, banyak tanah kosong telah beralih fungsi menjadi perumahan, lokasi industri, dan tempat perbelanjaan. Akibat pembangunan tersebut, ruang terbuka untuk tempat bermain anak-anak sulit ditemukan sehingga membuat anak-anak menggunakan jalan raya sebagai tempat bermain.
Kelangkaan sumber daya alam juga berpengaruh terhadap rantai persediaan lokal maupun global. Contohnya, pabrik kertas di Serang, Jawa Barat yang membutuhkan bahan bakar minyak untuk menjalankan proses produksi, sulit memenuhi kebutuhannya akibat persediaan bahan bakar minyak di Indonesia menipis. Pabrik kerta itu harus membeli bahan bakar minyak dari wilayah lain, misalnya Kuwait. Hal ini mengakibatkan peningkatan biaya transportasi agar kebutuhan pabrik terpenuhi.
Kelangkaan juga bisa terjadi dalam lingkup tenaga kerja. Dalam perencanaan pembangunan dan pengelolaan industri, kerap terjadi kekurangan tenaga ahli. Karena persediaan tenaga ahli langka, biayanya pun menjadi terlalu mahal. Sebagai contoh, negara Jerman menghadapi kelangkaan sumber daya manusia pada sektor konstruksi dan mesin pertambangan. Hal ini disebabkan banyak pemuda Jerman lebih tertarik bekerja pada industri otomotif ternama yang banyak berkembang di sana.
Kelangkaan juga terjadi dalam persediaan modal. Contohnya, Indonesia masih mengalami berbagai kendala dalam persediaan modal. Modal yang diperlukan tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga bahan baku, gedung, dan mesin-mesin. Untuk mendapatkan model, negara kita harus meminjam pada negara lain atau lembaga Internasional sehingga wajib membayar bunga pinjaman dan cicilan yang mempersulit perekonomian negara.
Terkait dengan kelangkaan di bidang kewiraswastaan, Indonesia masih membutuhkan lebih banyak lagi tenaga terampil, kreatif, dan inovatif untuk mengelola faktor-faktor produksi sehingga dapat menghasilkan produk bermutu dengan harga yang dapat bersaing dengan produk luar negeri.
2. Penyebab Kelangkaan
Penyebab kelangkaan antara lain adalah sebagai berikut.
a. Keterbatasan benda pemenuhan kebutuhan di alam
Keterbatasan sumber daya alam sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Hal ini dikarenakan sebagian besar sumber daya alam digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun, tidak semua sumber daya alam dapat segera diperbarui sehingga jumlahnya pun terbatas. Contohnya adalah minyak bumi dan mineral tambang yang memerlukan waktu hingga jutaan tahun untuk terbentuk kembali.
Kelangkaan |
b.Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia
Manusia sebagai pengguna sumber daya alam harus bertanggung jawab menjaga kelestarian sumber daya alam. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak sumber daya alam yang rusak karena ulah manusia. Sebagai contoh, banyak hutan yang gundul atau rusak akibat pembalakan liar maupun pembukaan lahan untuk perladangan atau perkebunan. Hal ini berdampak luas terhadap keanekaragaman hayati yang ada di dalam hutan akan semakin berkurang. Bencana banjir dan pemanasan global menjadi salh satu fenomena yang tidak terelakkan. Hal yang sama juga terjadi pada perairan laut. Cara penangkapan ikan yang tidak benar, seperti penangkapan ikan dengan pukat harimau, dapat merusak sumber daya alam. Penangkapan ikan dengan cara tersebut dapat mengakibatkan terganggunya ekosistem laut.
c. Keterbatasan kemampuan manusia mengolah sumber daya ekonomi yang ada.
Manusia memiliki keterbatasan untuk mengolah sumber daya ekonomi. Keterbatasan ini disebabkan oleh rendahnya penguasaan teknologi dan kekurangan modal. Akibatnya, sumber daya ekonomi tidak dapat dimanfaatkan selektif dan seefisien mungkin.
d. Peningkatan kebutuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan penyediaan sarana pemenuhan kebutuhan
Seiring berjalannya waktu, tingkat peradaban dan jumlah manusia semakin meningkat. Kondisi ini menyebabkan jenis dan jumlah kebutuhan juga semaki berkembang dan beragam. Di lain pihak, produksi atau penambahan alat pemenuhan kebutuhan belum dapat memenuhi kebutuhan yang ada sehingga terjadi kelangkaan.
Demikian pembahasan mengenai kelangkaan, semoga memberikan manfaat bagi pembaca sekalian...
0 komentar:
Post a Comment