Hai teman-teman, kali ini saya akan membahas mengenai Profil Wirausaha Salesmanship. Pembahasan mengenai Profil Wirausaha Salesmanship, yaitu sebagai berikut :
Ini adalah contoh dari salesmanship yang memiliki jiwa wirausaha, yaitu orang-orang yang menjual hal-hal yang nyata. Beberapa bentuk usaha lain bagaimana seseorang membujuk orang lain untuk bekerja sama, adalah juga salesmanship adalah lemah yang menyebabkan kebanyakan dari salesman miskin, dalam artian karena keterbatasan wawasan dan pengetahuan serta kerelasiannya atau network yang relatif terbatas.
Apabila orang mencapai taraf kehidupan yang tinggi, ini adalah karena dia telah memperoleh atau telah didorong oleh kemampuan menjual ide (wirausaha salesmanship). Sekolah, tingkat kejujuran, intelektual, kecerdasan adalah tak berguna bagi orang yang kurang kemampuan dalam menarik kerja sama usaha dengan orang lain. Demikian pula untuk menciptakan kesempatan bagi dirinya. Mutu pribadi unggul ini menolong orang untuk membuat kesempatan yang besar, karena suatu waktu ia akan mendapatkannya. Tetapi dia pertama-tama harus berhubungan atau menciptakan kesempatan kerja. Mungkin, dengan hukum kesempatan rata-rata seseorang akan tampil dari setiap 100.000 orang, di samping itu ia harus menciptakan kesempatan. Selain itu, salesmanship adalah penting di dalam menciptakan dan mengembangkan lapangan kerjaan.
Salesmanship di dalam tulisan ini tidak digunakan hanya kepada pemasaran barang-barang dan jasa. Anda dapat menjual ide yang melekat pada pribadi Anda, "you can sell your personality." Anda harus melakukan ini. Sebenarnya tujuan utama dari tulisan ini, mendidik lelaki dan wanita bagaimana cara mereka menjual ide supaya hidup berhasil menggunakan siasat menjual dan wirausaha salesmanship menggunakan ilmu jiwa dalam menjual ide jasa dan barang.
Herbert Hoover waktu mudanya mengalami hambatan dengan kehilangan orang tuanya. Berjuta-juta anak yatim lain telah hidup dan mati tanpa sempat membuat dirinya terkenal di luar mayarakat setempat dalam kehidupannya. Berlainan dengan kisah Mr. Hoover yang memiliki ide untuk memberi kesempatan padanya mengembangkan layar-layarnya menuju Gedung Putih dan menunggangi badai hari depan untuk mencapai tujuan yang tinggi. Dia menemukan bagaimana cara menjual idenya untuk mencapai kehidupan yang berhasil. Tulisan ini mendidik orang lain dalam hal yang sama.
Profil Wirausaha Salesmanship |
Jean Beltran memberi lima definisi terhadap salesmanship (kecakapan menjual) sebagai berikut:
- Menjual merupakan suatu kemampuan yang sekaligus menunjukkan loyalitas saudara, kualitas barang yang dijual atau peranan saudara di dalam pendekatan kepada seseorang atau orang lain sehingga dapat membentuk satu titik keputusan untuk menetapkan hak utama sebagai individu dalam penetapan kesempatan miliki atau minat.
- Menjual merupakan suatu kemampuan profesional yang bersifat umum di dalam tugas-tugas memberikan pelayanan, pertolongan atau bantuan dan bekerja sama untuk membentuk suatu keputusan yang konkret yang sekaligus merupakan manfaat bagi masyarakat.
- Menjual merupakan suatu kemampuan di dalam pelaksanaan kerja, tugas-tugas, dan kewajiban buruh yang dapat memberikan suatu titik keputusan terhadap majikan di dalam meningkatkan imbalan jasa kepada para karyawan.
- Menjual merupakan suatu kemampuan yang mempunyai segi penampilan kejujuran, keramahan, persesuaian, serta pertimbangan mencapai suatu titik keputusan terhadap hal-hal yang Anda senangi serta berharga bagimu.
- Menjual merupakan suatu kemampuan dalam segi menulis, mendesain, menemukan, menciptakan, menyusun serta membentuk suatu keinginan atau hasrat sebagian masyarakat untuk hal miliknya sebagai pahlawan, kemasyhuran atau sebagai orang besar.
Definisi-definisi tersebut mempunyai arti yang sangat luas. Mereka mungkin dengan mudah dapat mencakup bermacam-macam kegiata manusia. Setiap kehidupan, di satu pihak berlangsung panjang dan merupakan suatu mata rantai daripada usaha-usaha pelayanan yang tidak terputuskan.
Katakanlah salesman, sebagai seorang bayi yang baru lahir. Apabila ia menginginkan makan, ia akan berteriak dan menangis untuk mendapatkannya. Demikian pula bila ia merasa sakit, ia akan berteriak memohon perhatian untuk menghilangkan rasa sakitnya.
Wanita merupakan kelompok penual yang terbesar dan berperan di bumi ini. Mereka kebanyakan lebih unggul daripada pria, karena kenyataan mereka lebih lemah lembut dan lebih mudah menggunakan siasatnya. Selanjutnya, kaum pria kerap kali beranggapan bahwa pada umumnya mereka mempertaruhkan dirinya kepada wanita untuk menyampaikan hasratnya di dalam membina jenjang pernikahan. Bagaimanapun juga pada umumnya wanitalah yang lebih baik melaksanakan tugas penjualan, karena dia mampu melaksanakan tugasnya dengan seluruh daya tarik serta daya pikatnya yang menawan.
Sementar kita sedikit demi sedikit mempelajari definisi-definisi Mr. Beltrand, kami ingin mengajak Anda untuk memerhatikan salah satu definisi lainnya menurut pendapat beliau: "Menjual, merupakan suatu seni menanam benih di hati pembeli, yang membuahkan beraneka ragam daya penggerak (motivasi) serta tindakan yang diberikan oleh pembeli."
Pemimpin mempunyai presentasi yang tinggi untuk menjadi seorang pemimpin karena memiliki jiwa wirausaha salesmanship, dengan kemampuannya di dalam mengadakan pendekatan dengan orang lain serta bertindak berdasarkan daya penggerak (motivasi) tanpa menimbulkan pertentangan atau perselisihan. Hanya ada sedikit masalah persaingan antarkepala/pemimpin salesman, karena kapasitas personel mereka sangatlah sedikit. Para pemimpin salesmanship memahami, apa yang mereka mau. Mereka memahami pula, bagaimana merencanakan kebijaksanaan untuk memperoleh apa yang mereka kehendaki. Selanjutnya, mereka mengembangkan inisiatif untuk bertindak serta melaksanakan rencana mereka.
Usaha penjualan mempunyai dua macam bentuk :
Pertama, bentuk salesman yang berhasil membina perundingan atau berhubungan dengan sekelompok individu.
Kedua, ini kemudian dikenal secara umum sebagai grup menjual atau penghubung penjual kepada masyarakat. Pendidikan yang diperoleh oleh seorang pemimpin salesman belum dapat dikatakan sempurna, andaikata tidak berhasil menggerakan minat sekelompok masyarakat/orang atau memengaruhi setiap individu.
Kemampuan cara berbicara atau penyampaian kata kepada kelompok-kelompok yang dilakukan secara terpaksa hanyalah merupakan suatu kenyataan usaha yang sia-sia belaka. Kemampuan ini, menunjukkan suatu bukti bahwa dia pada suatu waktu akan dapat mencapai suatu kesempatan yang lebih besar serta menguntungkan bagi dirinya. Kemampuan semacam ini harus diperoleh melalui studi, usaha-usaha dan pengalaman.
Di bawah ini kami cantumkan beberapa pengalaman yang unik :
- William Jennings Bryan, berhasil mengangkat dirinya dari lembah kegelapan menuju posisi yang terkemuka di mata bangsanya melalui pidatonya "cross of gold" yang terkenal selama masa kegiatan demokrasi.
- Robert Ingersoll, mengubah aliran teologi melalui seni kepandaian bicaranya untuk memperkuat kelompok salesmanship. Pemimpin salesman harus mampu memengaruhi masyarakat melalui usaha periklanan atau pendekatan secara kontinu melalui pembicaraan-pembicaraannya.
- Patrick Henry, terkenal melalui pidatonya "give liberty or give me death" (berilah aku kebebasan atau biarkanlah aku mati) pada saat revolusi Amerika meledak. Tanpa melalui pidatonya ini, mungkin pula namanya tidak akan pernah dikenal orang.
- Elbert Hubbard, berhasil menanamkan namanya di hati manusia melalui tulisan penanya.
- Elbert Hubbard, berhasil menanamkan namanya di hati manusia melalui tulisan penanya.
- Thomas Paine, berhasil menggerakkan ilham orang-orang di dalam menanggapi revolusi Amerika melalui tulisan penanya.
- Benyamin Franklin, mengabdikan dirinya serta meninggalkan rekamannya yang kuno demi kemajuan peradaban bangsanya. Di dalam tulisannya secara kuat dan menekankan, beliau membahas pengertian masalah kecakapan menjual secara terperinci sederhana dan wajar.
- Abraham Lincoln, mengabdikan dirinya melalui pidatonya di Get tysburg sebuah pidato yang bertema sederhana dengan susunan kata-kata yang murni serta berhasil mengarahkan ilham bagi seseorang.
- Caesar, Alexander, Napoleon, ex-Kaisar Wilhem Jerman dan beratus-ratus orang terkenal lainnya, mereka merupakan pemimpin salesman. Akan tetapi, kehadiran mereka menanamkan motivasi yang bersifat merusak peradaban manusia. Mereka mengorbankan semangat perang-perang di mana manusia harus membayarnya sekaligus dengan cucuran darah, air mata, dan penderitaan.
0 komentar:
Post a Comment