BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat tetap hidup berkembang dan mampu bersaing. Dalam rangka inilah maka setiap perusahaan selalu menetapkan dan menerapkan strategi bauran pemasaran. kegiatan pemasaran yang dilakukan, diarahkan untuk dapat mencapai sasaran perusahaan yang dapat berupa tingkat laba yang diperoleh perusahaan, pangsa pasar tertentu serta total volume penjualan dalam suatu jangka waktu tertentu.
Keadaan dunia usaha berubah dinamis seiring dengan perubahan selera konsumen serta perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Strategi bauran pemasaran yang tepat memberikan peranan yang penting terhadap keberhasilan suatu perusahaan untuk dapat tetap melangsungkan usahanya. Selain itu, strategi pemasaran yang ditetapkan senantiasa di evaluasi dan diperbarui sesuai dengan perubahan yang terjadi. Downey & Erickson (2002:230) menjelaskan bahwa “Rencana pemasaran strategik memadukan semua kegiatan dan nara sumber daya bisnis secara logis guna memenuhi kebutuhan pelanggan dan menghasilkan laba”. Rencana tersebut terdiri dari beberapa variabel yang sering melengkapi sebagai langkah yang harus diambil oleh suatu perusahaan sering disebut sebagai bauran pemasaran atau marketing mix.
Salah satu strategi bauran pemasaran yang sering dilaksanakan oleh perusahaan adalah strategi bauran pemasaran. strategi ini berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk disertai strategi pendukung lain berupa strategi harga, promosi, serta strategi saluran distribusi, pada segmen pasar tertentu yang merupakan sasaran pasarnya.
Swastha & Irawan (1993:87) mendefinisikan “marketing mix” adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi”. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud dalam definisi tersebut adalah termasuk keputusan dalam empat variabel yaitu : produk, harga, distribusi, dan promosi.
Keempat kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinar agar perusahaan dapat melakukan tugas pemasarannya secara efektif. Jadi, perusahaan tidak hanya sekedar memilih kombinasi yang terbaik saja, tetapi juga harus mengkoordinir berbagai macam elemen pada strategi bauran pemasaran tersebut untuk melaksanakan program pemasaran yang efektif.
Pemasaran merupakan fungsi bisnis yang mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer), menentukan pasar sasaran yang paling dapat dilayani dengan baik oleh perusahaan, dan merancang produk, jasa, dan program yang tepat untuk melayani pasar tersebut. Akan tetapi, pemasaran tidak sekedar sebuah fungsi bisnis yang terpisah dari yang lain. Pemasaran merupakan sebuah falsafah yang menjadi pedoman seluruh perusahaan. Tujuan pemasaran adalah menciptakan kepuasan pelanggan, dengan membangun hubungan timbal balik yang menguntungkan dengan pelanggan.
Banyak orang melihat pemasaran hanya sebatas iklan atau penjualan. Tetapi pemasaran yang sebenarnya tidak hanya mencakup seni menjual barang yang kita buat saja, namun yang lebih penting adalah mengetahui produk apa yang harus dibuat. Perusahaan meraih kepemimpinan di pasar dengan memahami kebutuhan konsumen dan menemukan solusi yang memuaskan pelanggan melalui nilai, kualitas, dan jasa yang unggul. Jika nilai dan kepuasan pelanggan tidak dapat menggantikannya.
Konsep pemasaran menyebutkan bahwa laba merupakan pencerminan usaha perusahaan melalui keinginan dan kebutuhan mitra kerja yang diberikan. Dengan diperolehnya laba, maka akan mencerminkan perusahaan dapat tumbuh dan berkembang serta memberikan tingkat kepuasan yang lebih baik pada mitra kerja. Untuk memberikan kepuasan pada mitra kerja serta menjaga kualitas dan peningkatan kuantitas produk, maka perlu adanya strategi bauran pemasaran, karena merupakan suatu perangkat yang menentukan tingkat keberhasilan pemasaran yang terdiri atas produk, harga, distribusi, dan promosi.
Suatu usaha dapat berkembang jika menerapkan strategi bauran pemasaran yang baik, jika strategi bauran pemasaran yang dilakukan tidak berhasil, maka usaha tersebut tidak akan bertahan lama dan akhirnya akan tersaingi dengan usaha lain.
Warung Bakso Barokah merupakan usaha mikro yang memproduksi dan menjual produknya. Produk yang dijual merupakan produk makanan jadi seperti bakso, mie kuah dan mie goreng. Produk yang dijual oleh Warung Bakso Barokah ini memiliki rasa yang enak dan memiliki harga yang murah dibanding penjual bakso lainnya. Namun, Warung Bakso Barokah ini, memiliki tempat yang kurang strategis, dimana lokasi tempat penjualannya tidak berada di jalan poros, tetapi berada di daerah lorong sempit, sehingga mengurangi pembeli karena tempat usahanya tidak terlihat dari luar jalan. Dengan lokasi tempat usahanya yang berada di lorong dapat mengurangi jumlah pembeli yang pada akhirnya akan mengurangi volume penjualannya.
Tempat usaha pada Warung Bakso Barokah, memiliki tempat yang sempit, dan fasilitas yang disediakan masih minim, seperti sedikitnya tempat duduk yang disediakan, sehingga dapat mengurangi jumlah pembeli, karena pembeli lebih memilih tempat makan yang luas dan nyaman. Selain itu, tempat usaha ini tidak dilengkapi dengan tempat parkiran. Sehingga mengurangi jumlah pembeli, yang pada akhirnya dapat mengurangi volume penjualannya.
Jadi, bauran pemasaran merupakan hal sangat penting dalam perusahaan. Jika bauran pemasaran itu berhasil, dalam arti memiliki tingkat efektivitas yang tinggi, maka akan mendapat hasil volume penjualan total dalam persentase yang lebih besar. Jika bauran pemasarannya gagal, maka akan menimbulkan turunnya daya beli masyarakat yang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian.
Usaha pada Warung Bakso Barokah ini, yang ingin penulis teliti yaitu mengenai strategi bauran pemasarannya, dimana dalam strategi bauran pemasaran ini, ada empat unsur yaitu produk, harga, tempat, dan promosi. Keempat unsur ini, akan diteliti mengenai seberapa besar pengaruh strategi bauran pemasaran terhadap volume penjualan pada usaha Warung Bakso Barokah.
Oleh karena itu, penulis tertarik mengambil judul penelitian yang berjudul “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran terhadap Volume Penjualan pada Warung Bakso Barokah di Kota Makassar”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah strategi produk berpengaruh terhadap volume penjualan bakso pada Warung Bakso Barokah di kota Makassar?
2. Apakah strategi harga berpengaruh terhadap volume penjualan bakso pada Warung Bakso Barokah di Kota Makassar?
3. Apakah strategi promosi berpengaruh terhadap volume penjualan bakso pada Warung Bakso Barokah di Kota Makassar?
4. Apakah strategi distribusi berpengaruh terhadap volume penjualan bakso pada Warung Bakso Barokah di Kota Makassar?
C. Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh strategi produk terhadap volume penjualan bakso pada Warung Bakso Barokah di Kota Makassar.
2. Untuk mengetahui pengaruh strategi harga terhadap volume penjualan bakso pada Warung Bakso Barokah di Kota Makassar.
3. Untuk mengetahui pengaruh strategi promosi terhadap volume penjualan bakso pada Warung Bakso Barokah di Kota Makassar.
4. Untuk mengetahui pengaruh strategi distribusi/tempat terhadap volume penjualan bakso pada Warung Bakso Barokah di Kota Makassar.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, adapun manfaat yang diharapkan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a) Sebagai sarana pengembangan diri dalam ilmu pengetahuan serta bagaimana membuktikan apa yang didapatkan di bangku kuliah dengan realitas dilapangan.
b) Sebagai bahan bacaan dan referensi untuk memperkaya khasana kepustakaan serta memberi sumbangan metodologi terutama bagi pihak-pihak yang akan mengadakan penelitian lanjutan.
2. Manfaat Praktis
Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak pemilik Warung Bakso Barokah dalam rangka pengambilan kebijakan dalam penerapan strategi bauran pemasaran.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat tetap hidup berkembang dan mampu bersaing. Dalam rangka inilah maka setiap perusahaan selalu menetapkan dan menerapkan strategi bauran pemasaran. kegiatan pemasaran yang dilakukan, diarahkan untuk dapat mencapai sasaran perusahaan yang dapat berupa tingkat laba yang diperoleh perusahaan, pangsa pasar tertentu serta total volume penjualan dalam suatu jangka waktu tertentu.
Keadaan dunia usaha berubah dinamis seiring dengan perubahan selera konsumen serta perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Strategi bauran pemasaran yang tepat memberikan peranan yang penting terhadap keberhasilan suatu perusahaan untuk dapat tetap melangsungkan usahanya. Selain itu, strategi pemasaran yang ditetapkan senantiasa di evaluasi dan diperbarui sesuai dengan perubahan yang terjadi. Downey & Erickson (2002:230) menjelaskan bahwa “Rencana pemasaran strategik memadukan semua kegiatan dan nara sumber daya bisnis secara logis guna memenuhi kebutuhan pelanggan dan menghasilkan laba”. Rencana tersebut terdiri dari beberapa variabel yang sering melengkapi sebagai langkah yang harus diambil oleh suatu perusahaan sering disebut sebagai bauran pemasaran atau marketing mix.
Salah satu strategi bauran pemasaran yang sering dilaksanakan oleh perusahaan adalah strategi bauran pemasaran. strategi ini berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk disertai strategi pendukung lain berupa strategi harga, promosi, serta strategi saluran distribusi, pada segmen pasar tertentu yang merupakan sasaran pasarnya.
Swastha & Irawan (1993:87) mendefinisikan “marketing mix” adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi”. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud dalam definisi tersebut adalah termasuk keputusan dalam empat variabel yaitu : produk, harga, distribusi, dan promosi.
Keempat kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinar agar perusahaan dapat melakukan tugas pemasarannya secara efektif. Jadi, perusahaan tidak hanya sekedar memilih kombinasi yang terbaik saja, tetapi juga harus mengkoordinir berbagai macam elemen pada strategi bauran pemasaran tersebut untuk melaksanakan program pemasaran yang efektif.
Strategi Bauran Pemasaran |
Pemasaran merupakan fungsi bisnis yang mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer), menentukan pasar sasaran yang paling dapat dilayani dengan baik oleh perusahaan, dan merancang produk, jasa, dan program yang tepat untuk melayani pasar tersebut. Akan tetapi, pemasaran tidak sekedar sebuah fungsi bisnis yang terpisah dari yang lain. Pemasaran merupakan sebuah falsafah yang menjadi pedoman seluruh perusahaan. Tujuan pemasaran adalah menciptakan kepuasan pelanggan, dengan membangun hubungan timbal balik yang menguntungkan dengan pelanggan.
Banyak orang melihat pemasaran hanya sebatas iklan atau penjualan. Tetapi pemasaran yang sebenarnya tidak hanya mencakup seni menjual barang yang kita buat saja, namun yang lebih penting adalah mengetahui produk apa yang harus dibuat. Perusahaan meraih kepemimpinan di pasar dengan memahami kebutuhan konsumen dan menemukan solusi yang memuaskan pelanggan melalui nilai, kualitas, dan jasa yang unggul. Jika nilai dan kepuasan pelanggan tidak dapat menggantikannya.
Konsep pemasaran menyebutkan bahwa laba merupakan pencerminan usaha perusahaan melalui keinginan dan kebutuhan mitra kerja yang diberikan. Dengan diperolehnya laba, maka akan mencerminkan perusahaan dapat tumbuh dan berkembang serta memberikan tingkat kepuasan yang lebih baik pada mitra kerja. Untuk memberikan kepuasan pada mitra kerja serta menjaga kualitas dan peningkatan kuantitas produk, maka perlu adanya strategi bauran pemasaran, karena merupakan suatu perangkat yang menentukan tingkat keberhasilan pemasaran yang terdiri atas produk, harga, distribusi, dan promosi.
Suatu usaha dapat berkembang jika menerapkan strategi bauran pemasaran yang baik, jika strategi bauran pemasaran yang dilakukan tidak berhasil, maka usaha tersebut tidak akan bertahan lama dan akhirnya akan tersaingi dengan usaha lain.
Warung Bakso Barokah merupakan usaha mikro yang memproduksi dan menjual produknya. Produk yang dijual merupakan produk makanan jadi seperti bakso, mie kuah dan mie goreng. Produk yang dijual oleh Warung Bakso Barokah ini memiliki rasa yang enak dan memiliki harga yang murah dibanding penjual bakso lainnya. Namun, Warung Bakso Barokah ini, memiliki tempat yang kurang strategis, dimana lokasi tempat penjualannya tidak berada di jalan poros, tetapi berada di daerah lorong sempit, sehingga mengurangi pembeli karena tempat usahanya tidak terlihat dari luar jalan. Dengan lokasi tempat usahanya yang berada di lorong dapat mengurangi jumlah pembeli yang pada akhirnya akan mengurangi volume penjualannya.
Tempat usaha pada Warung Bakso Barokah, memiliki tempat yang sempit, dan fasilitas yang disediakan masih minim, seperti sedikitnya tempat duduk yang disediakan, sehingga dapat mengurangi jumlah pembeli, karena pembeli lebih memilih tempat makan yang luas dan nyaman. Selain itu, tempat usaha ini tidak dilengkapi dengan tempat parkiran. Sehingga mengurangi jumlah pembeli, yang pada akhirnya dapat mengurangi volume penjualannya.
Jadi, bauran pemasaran merupakan hal sangat penting dalam perusahaan. Jika bauran pemasaran itu berhasil, dalam arti memiliki tingkat efektivitas yang tinggi, maka akan mendapat hasil volume penjualan total dalam persentase yang lebih besar. Jika bauran pemasarannya gagal, maka akan menimbulkan turunnya daya beli masyarakat yang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian.
Usaha pada Warung Bakso Barokah ini, yang ingin penulis teliti yaitu mengenai strategi bauran pemasarannya, dimana dalam strategi bauran pemasaran ini, ada empat unsur yaitu produk, harga, tempat, dan promosi. Keempat unsur ini, akan diteliti mengenai seberapa besar pengaruh strategi bauran pemasaran terhadap volume penjualan pada usaha Warung Bakso Barokah.
Oleh karena itu, penulis tertarik mengambil judul penelitian yang berjudul “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran terhadap Volume Penjualan pada Warung Bakso Barokah di Kota Makassar”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah strategi produk berpengaruh terhadap volume penjualan bakso pada Warung Bakso Barokah di kota Makassar?
2. Apakah strategi harga berpengaruh terhadap volume penjualan bakso pada Warung Bakso Barokah di Kota Makassar?
3. Apakah strategi promosi berpengaruh terhadap volume penjualan bakso pada Warung Bakso Barokah di Kota Makassar?
4. Apakah strategi distribusi berpengaruh terhadap volume penjualan bakso pada Warung Bakso Barokah di Kota Makassar?
C. Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh strategi produk terhadap volume penjualan bakso pada Warung Bakso Barokah di Kota Makassar.
2. Untuk mengetahui pengaruh strategi harga terhadap volume penjualan bakso pada Warung Bakso Barokah di Kota Makassar.
3. Untuk mengetahui pengaruh strategi promosi terhadap volume penjualan bakso pada Warung Bakso Barokah di Kota Makassar.
4. Untuk mengetahui pengaruh strategi distribusi/tempat terhadap volume penjualan bakso pada Warung Bakso Barokah di Kota Makassar.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, adapun manfaat yang diharapkan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a) Sebagai sarana pengembangan diri dalam ilmu pengetahuan serta bagaimana membuktikan apa yang didapatkan di bangku kuliah dengan realitas dilapangan.
b) Sebagai bahan bacaan dan referensi untuk memperkaya khasana kepustakaan serta memberi sumbangan metodologi terutama bagi pihak-pihak yang akan mengadakan penelitian lanjutan.
2. Manfaat Praktis
Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak pemilik Warung Bakso Barokah dalam rangka pengambilan kebijakan dalam penerapan strategi bauran pemasaran.
0 komentar:
Post a Comment